Trenggalek, SEJAHTERA.CO - Ribuan warga Kabupaten Trenggalek mendapatkan Bantuan Langsung Tunai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BLT DBHCHT). Bantuan itu diberikan untuk penguatan ekonomi keluarga bagi para pekerja buruh rokok, petani tembakau hingga tenaga administrasi pabrik rokok.
Baca Juga: Terkendala Kesehatan, 2 Jemaah Haji Tulungagung Tertahan di Makkah
Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin mengatakan, sasaran keluarga penerima manfaat BLT DBHCHT tahun ini mengalami perluasan. Selain petani dan buruh pabrik tembakau, bantuan itu juga diberikan kepada kelompok rentan lain hingga tenaga administrasi di pabrik rokok.
“Ada tambahan prioritas kelompok rentan yang ditetapkan dengan SK Bupati, termasuk juga boleh diberikan kepada tenaga administrasi yang ada di pabrik rokok,” kata Mas Ipin saat menyalurkan bantuan itu kepada 153 keluarga penerima manfaat di Kecamatan Karangan, Selasa (11/7).
Tahun ini ada sebanyak 2.231 keluarga penerima manfaat BLT DBHCHT. Terdiri dari 929 buruh tani tembakau, 684 buruh rokok, 574 keluarga miskin atau petani dan 144 tenaga administrasi.
Baca Juga: Mobil INCAR Dioperasikan Dalam Operasi Patuh Semeru
Sesuai peraturan Kementerian Keuangan, penggunaan dana DBHCHT dapat digunakan untuk memberikan bantuan masyarakat. “Kenapa buruh pabrik rokok yang notabene sudah bergaji masih mendapatkan BLT ini, karena memang bantuan ini khusus bersumber dari pajaknya orang-orang yang merokok,” imbuhnya.
Para penerima manfaat akan mendapatkan bantuan ini sebesar Rp 300 ribu per-bulan selama lima bulan. Mas Ipin berharap, penerima manfaat ini dapat memanfaatkan bantuan ini dengan bijak. Khususnya untuk menambah perbaikan gizi karena penerima bantuan itu merupakan kelompok rentan terpapar penyakit.
“Memanfaatkan bantuan yang didapat baik untuk penambahan gizi atau mungkin untuk menambah penguatan ekonomi,” ujarnya.
