Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Suasana haru pecah saat ratusan jemaah haji asal Ponorogo tiba di Bumi reyog. Para jemaah haji yang tiba di Ponorogo ini, tergabung dalam kloter 10 embarkasi Surabaya. Kepulangan ratusan jemaah haji tersebut disambut langsung Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko di halaman Paseban Alun-alun Ponorogo, Sabtu (8/7) sore.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Ponorogo, Nurul Huda mengatakan total jemaah haji yang tergabung kloter 10 sebanyak 450 orang. Namun, yang datang pada gelombang pertama ini berjumlah 446 jemaah.
Baca Juga: Otak Penyelundupan Narkoba Tertangkap
"Awal 450 jemaah, karena ada dua jemaah yang kemarin meninggal serta dua jamaah masih sakit, jadi yang hari ini tiba 446," ungkap Huda, kepada wartawan.
Dua jemaah yang meninggal dunia atas nama Sulastri (89) warga Desa Bangunrejo Kecamatan Sukorejo, dan Sinto (93) warga Kelurahan Brotonegaran Kecamatan Ponorogo. Sedangkan dua jamaah yang saat ini sakit dan dirawat atas nama Salamah di RS King Faisal Makkah, serta Nurjati di RS Haji Surabaya.
"Kondisi tetap kami pantau, Insyaallah yang dirawat di Surabaya kondisi membaik bisa pulang besok. Sedangkan yang di Mekkah akan diikutkan ke kloter selanjutnya," tandas Huda.
Huda juga mengklaim selama berada di tanah suci jemaah haji asal Ponorogo terjamin baik dari tempat tinggal hingga mendapatkan jatah makan tepat waktu. Dirinya juga menyebut bahwa manajemen haji di Indonesia selama di tanah suci paling baik.
Baca Juga: Curi Uang dan Laptop di Rumah Sakit, Mantan Petugas Kebersihan Dibui
Pasalnya setiap kelompok haji memiliki pendamping maupun koordinator. "Insyaallah haji Ponorogo terjamin, kita punya manejemen yang bagus bahkan negara lain tidak sebagus Indonesia manajemennya," tukas Huda.
