Ekonomi

Harga Beras Rp 13 Ribu Perkilogram di Trenggalek, Tertinggi di Karisidenan Kediri dan Masuk 10 Besar di Provinsi Jatim

SANTOSO
  • Kamis, 5 Oktober 2023 | 07:34
Siti Muawanah tengah memeriksa kualitas berasnya. (angga/memo)

 

Trenggalek, SEJAHTERA.CO - Harga beras di Kabupaten Trenggalek meroket. Kondisi itu diduga dipengaruhi akibat dampak fenomena El Nino yang membuat musim kemarau lebih panjang sehingga berdampak terhadap produksi beras.

Baca Juga: Diduga Terpeleset Solar Tumpah, Pickup Terperosok ke Jurang

Pasalnya banyak sumber pengairan mengering sehingga berdampak pada sektor pertanian.

Merujuk laman https://siskaperbapo.jatimprov.go.id/ harga beras di Kabupaten Trenggalek saat ini Rp 12.500 per-kilogram untuk kualitas medium. Harga itu turun Rp 500 per-kilogram jika dibandingkan dengan harga pada Selasa (3/10) yaitu Rp 13.000 per kilogramnya. Harga itu tercatat sangat tinggi.

Baca Juga: Baliho Bacaleg Menjamur di Jalan Protokol Ponorogo, Bawaslu Ingatkan Ini

“Harga itu merupakan harga paling tinggi jika dibandingkan harga normalnya,” kata Siti Muawanah, tengkulak beras asal Desa/Kecamatan Pogalan, Rabu (4/10).

Harga itu, kata Siti, terbilang tinggi karena harga beras umumnya yaitu kisaran Rp 9000 per kilogramnya. Dia menyebut kenaikan harga beras itu terasa sejak September. Dia beli gabah kering dari petani kisaran Rp 7.800 sampai Rp 8.000 per kilogramnya. Bahkan sebelumnya harganya jauh di bawah itu.

Baca Juga: Ibu Rumah Tangga di Blitar Jadi Korban Perampasan Mobil, Pelaku Diduga Mengaku Oknum Polisi 

“Sebelum terjadi lonjakan saya beli Rp 5.500 per kilogram,” imbuhnya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya