Trenggalek, SEJAHTERA.CO - Warga Desa Jajar Kecamatan Gandusari Kabupaten Trenggalek menggelar kesenian tradisional tiban.
Kesenian Tiban, selain melestarikan tradisi warisan nenek moyang, kegiatan itu dilakukan sebagai ritual permohonan minta hujan yang dipercaya masyarakat dahulu secara turun-temurun.
Baca Juga: Pemotor Bertabrakan, Pemuda Asal Burengan Kediri Tewas
“Kesenian tiban ini sengaja digelar oleh warga dengan tujuan meminta kepada Tuhan Yang Maha Esa agar segera diturunkan hujan,” kata Kepala Desa Jajar Imam Mukaryanto Edy.
Kesenian Tiban merupakan tradisi masyarakat Blitar, Kediri, Tulungagung hingga Trenggalek pada masa lampau yang terus dilestarikan secara turun-temurun.
Baca Juga: Terlibat Laka Lantas Pengendara Motor Tewas di TKP, Polisi Masih Selidiki Identitas Korban
Konon, tradisi kesenian tiban merupakan pertarungan menggunakan pecut ini sebagai salah satu mediasi atau ritual permohonan meminta hujan. Kegiatan semacam itu ditengarai juga ada di daerah lain, namun dengan nama yang berbeda.