Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Memasuki panen raya, harga gabah kering panen (GKP) di Ponorogo kini diketahui melebihi harga pembelian pemerintah (HPP).
Baca Juga: Partai Demokrat Buka Pendaftaran Bacabup dan Bacawabup, Komunikasi Politik untuk Koalisi Jalan Terus
Dari data saat ini, harga GPK berkisar antara Rp 6.100 hingga Rp 6.200 perkilogram. Harga ini melebihi HPP yang ditetapkan Bapanas sebesar Rp 6.000 perkilogram dari sebelumnya Rp 5.000 perkilogram.
Perubahan HPP tersebut dikeluarkan Bapanas melalui keputusan Nomor 167 Tahun 2024, yang memberikan fleksibilitas harga pembelian gabah dan beras dalam rangka penyelenggaraan cadangan beras pemerintah (CBP). Regulasi ini berlaku sementara dari 3 April hingga 30 Juni 2024.
Baca Juga: 37 Pemain Tim U 20 TC di Jakarta, Persiapan Menuju Piala AFF U 19 dan Kualifikasi Piala Asia U 20
"Sekarang kondisinya diatas Rp 6.000 ditingkat petani. Artinya Rp 6.100 sampai Rp 6.200 per kilogram di atas HPP," Kata Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) Ponorogo, Suprianto, Selasa (30/4/2024)
Suprianto juga mengatakan jika sebenarnya luasan lahan pertanian di Ponorogo mencapai 34.801 hektare.
Namun jika dihitung selama satu tahun luas panen bisa mencapai 75.000 hektare. Sebab, dalam satu tahun biasanya mengalami 2 hingga 3 kali panen.