SEJAHTERA.CO - Rasa malas seringkali dianggap sebagai hambatan utama dalam mencapai tujuan dan meningkatkan produktivitas.
Untuk mengatasi rasa malas dengan efektif, kita perlu memahami dasar-dasar psikologi di baliknya dan menemukan kunci untuk mengubah kebiasaan.
Berikut adalah pemahaman mendalam tentang psikologi rasa malas dan strategi untuk merombak kebiasaan tersebut:
Baca Juga: Kunjungi Peserta Ujian PPPK, Ini Kata Wali Kota Madiun
1. Akar Rasa Malas:
- Ini dapat berasal dari berbagai faktor psikologis, seperti ketidakjelasan tujuan, kurangnya motivasi intrinsik, atau bahkan rasa takut akan kegagalan.
Dengan menyelidiki akar masalahnya membantu kita mengidentifikasi masalah yang mendasarinya.
2. Teori Efek Zeigarnik:
- Efek Zeigarnik menyatakan bahwa orang cenderung lebih memperhatikan tugas yang belum selesai.
Ini dapat memberikan penjelasan mengapa tugas yang tertunda cenderung menimbulkan rasa ini, karena otak terus mengingatkan kita untuk menyelesaikannya.
Baca Juga: Momen Hari Guru Nasional, Perajin Buket di Jombang Kebanjiran Pesanan
