Gaya Hidup

8 Kaitan Hak Asasi Manusia dan Sunat, Antara Tradisi Keagamaan dan Perlindungan Individu?

Admin AMS
  • Rabu, 29 November 2023 | 05:30
Ilustrasi kaitan sunat dengan HAM (iStock photo)

SEJAHTERA.CO - Perlu diketahui, sunat sebagai prosedur bedah yang umum dalam beberapa agama, memunculkan pertanyaan etis dan hak asasi manusia.

Menyikapi hal tersebut, artikel ini akan menjelaskan kaitan antara hak asasi manusia dan praktik sunat.

Serta membahas perspektif dari sudut pandang hak asasi manusia, perlindungan anak, dan kebebasan agama.

Langsung saja simak, berikut ini kami paparkan penjelasan mengenai kaitan hak asasi manusia dengan sunat.

Baca Juga: Ratusan Pembalap Supermoto dan Road Race Semarakkan HUT Kota Batu

1. Hak Asasi Manusia dan Kebebasan Agama:
HAM melibatkan kebebasan individu untuk memilih, menjalankan keyakinan agama, dan mengikuti praktik keagamaan tanpa diskriminasi.

Sunat, yang sering kali berakar dalam tradisi keagamaan, menjadi subjek perdebatan karena kadang-kadang dapat dianggap melanggar hak asasi individu untuk kebebasan beragama.

2. Hak Anak dan Perlindungan dari Sunat yang Merugikan:
Perlindungan hak anak menjadi perhatian utama dalam konteks sunat. Organisasi HAM dan lembaga internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) telah menegaskan pentingnya melindungi anak dari praktik sunat yang dapat merugikan mereka.

Terutama jika dilakukan tanpa persetujuan mereka sendiri atau tanpa mempertimbangkan kepentingan terbaik anak.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya