Baca Juga: Daerah Minimarket Bencana, BPDB Kabupaten Ponorogo Gelar Rakor dan Mitigasi
3. Regulasi yang Semakin Ketat
Ketentuan regulasi terkait rokok semakin ketat. Pemerintah berupaya untuk melindungi kesehatan masyarakat dengan memperkenalkan undang-undang dan regulasi yang bertujuan mengurangi konsumsi tembakau.
Ini termasuk pembatasan iklan rokok, peningkatan pajak, dan langkah-langkah lain yang dapat mempengaruhi produksi dan penjualan rokok.
4. Perubahan Gaya Hidup dan Preferensi Konsumen
Perubahan gaya hidup dan preferensi konsumen turut memengaruhi industri kretek. Masyarakat yang lebih mementingkan gaya hidup sehat dan aktif menciptakan tekanan tambahan pada industri tembakau.
Baca Juga: Semifinal Piala Soeratin U-17 Jatim, Persedikab Incar Kemenangan di Kandang
Konsumen kini mencari produk yang sejalan dengan nilai-nilai mereka, memicu kebutuhan untuk berinovasi dalam menyesuaikan produk dengan tren ini.
5. Tantangan Pemasaran dan Branding
Tantangan dalam pemasaran dan branding menjadi semakin kompleks.
Sementara upaya untuk mempertahankan identitas tradisional tetap relevan, perusahaan juga harus menavigasi pembatasan iklan dan menghadapi tekanan untuk mengadaptasi citra merek mereka agar sesuai dengan perubahan nilai dan preferensi konsumen.
6. Teknologi dan Inovasi Produk
Industri kretek juga dihadapkan pada kebutuhan untuk berinovasi dalam teknologi dan formulasi produk.
Baca Juga: Gasak Harta Majikan, ART Asal Trenggalek “Borong” Dolar dan Perhiasan
