INSPIRASI

Buat Alat Musik Gamelan Secara Otodidak

SEJAHTERA
  • Rabu, 7 September 2022 | 00:00

Kisah Katijan, Seniman dan Pengrajin Gamelan Satu-satunya di Tulungagung

Pada zaman serba modern sangat jarang ditemui orang memiliki minat memainkan gamelan. Meski begitu, Katijan, warga Desa Serut Kecamatan Boyolangu berusaha menjaga kelestarian gamelan dengan memproduksi dengan mencontoh alat musik tradisional Jawa peninggalan almarhum orangtua.

Seperti diketahui Eksistensi gamelan sendiri bahkan kalah dengan alat musik modern. Padahal, gamelan sendiri merupakan alat musik peninggalan leluhur yang harus terus dijaga kelestariannya. Di tengah maraknya alat musim modern Katijan terus memproduksi alat musik galeman.

Tampak pada salah satu rumah di Desa Serut Kecamatan Boyolangu, tepatnya di selatan SMK Sore Tulungagung, terdapat rumah berhalaman luas dan dipenuhi oleh peralatan musik tradisional. Menilik lebih dekat, suara merdu gamelan dari rumah itupun terdengar.

Tidak jarang terdengar suara benturan besi dengan besi yang terdengar melengking dari dalam rumah. Di sana Katijan yang juga seniman gamelan, sedang membuat alat musim asal Pulau Jawa.

“Rumah saya ini biasanya dipakai oleh seniman gamelan untuk berlatih. Saya juga mempersilahkan apabila ada pelajar yang juga ingin belajar di sini. Mau belajar gamelan bisa, mau belajar produksinya juga bisa,” kata Katijan, Selasa (6/9).

Katijan sendiri membuka lebar kediamannya bagi masyarakat Tulungagung maupun luar daerah yang ingin mempelajari tentang gamelan. Itu dia lalukan semata-mata demi melestarikan salah satu kesenian khas suku Jawa yakni Gamelan.

Semua itu dimulai pada tahun 1992 silam, saat itu ayahnya merupakan seniman gamelan kondang di Tulungagung tutup usia. Mengetahui hal itu, Katijan yang sudah memiliki bakat memainkan gamelan pun meneruskan perjuangan ayahandanya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya