Nganjuk, SEJAHTERA.CO - Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di masa mendatang sangat dipengaruhi oleh dampak stunting pada anak-anak.
Kebutuhan dukungan SDM yang andal menjadi keharusan bagi generasi penerus bangsa supaya cita-cita pembangunan nasional yang adil dan merata bisa tercapai.
Baca Juga: Perencanaan Pembangunan 2 Gedung Sekolah di Kota Malang Gagal
Pemerintah pun telah menetapkan Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting pada 2018-2024.
Di Kabupaten Nganjuk, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat terus berupaya agar target penurunan angka stunting dari tahun ke tahun kian meningkat.
Data yang dihimpun Koran Memo, pada tahun 2022 persentase stunting di Kabupaten Nganjuk berada di angka 20 persen, dan akan terus ditekan selama tahun 2023.
Baca Juga: Kirab Pemilu Tiba di Ponorogo, Disambut Kesenian Reyog dan Gajah Gajahan
Sehingga, pada tahun 2024 mendatang ditargetkan angka stunting di wilayah berjuluk Kota Angin bisa turun drastis di bawah 14 persen.
Bupati Nganjuk, Marhaen Djumadi, menyikapi program prioritas nasional Presiden Joko Widodo itu dengan sangat serius.
