Kediri, SEJAHTERA.CO - Dalam rentang waktu antara bulan Januari 2023 hingga Agustus 2023, ada 202 kasus demam berdarah atau DB di Kabupaten Kediri.
Baca Juga: Tes Perangkat Desa Tegalombo, Kecamatan Kauman Ponorogo Diduga Dimainkan
Dari ratusan penderita Demam Berdarah atau DB itu, 3 di antaranya meninggal dunia. Hal itu sesuai data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri.
"Dimohon masyarakat Kabupaten Kediri untuk waspada dan jangan panik, namun harus berbuat agar tidak sampai terjangkit DB," ujar Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri dr Bambang Triyono Putro, Rabu (6/9).
Baca Juga: Pemkab Tulungagung Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal, Berapa Kerugian Negara
Bambang menjelaskan, untuk kasus DB bulan Januari ada 75 kasus, Februari ada 36 kasus DB dengan satu kematian, Maret 21 kasus, April ada 14 kasus dengan satu kematian.
"Sementara di bulan Mei ada 17 kasus DB dengan satu kematian, untuk Juni 18 kasus DB , Juli ada 19 DB kasus dan hingga per 5 Agustus pukul 16.00 ditemukan ada 9 kasus DB," urainya.
Baca Juga: Peduli Kekeringan, Polres Blitar Berikan Bantuan Pompa Air
Bambang berharap kepada warga Kabupaten Kediri saat musim kemarau panjang ini tetap waspada serangan demam berdarah. Karena nyamuk jenis Aedes Aegypti bisa berkembang cepat di segala musim, dan hendaknya perlu tetap jaga kebersihan lingkungan.