SEJAHTERA.CO - Seperti yang diketahui, jamur tiram adalah bahan makanan yang populer di kalangan masyarakat.
Sebagai bahan makanan yang cukup populer, tentunya jamur tiram tidak jauh dengan beberapa mitos dan informasi yang kadang-kadang keliru.
Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa mitos umum tentang jamur tiram dan mengungkap fakta yang sebenarnya.
Mitos 1: Semua Jamur Tiram Beracun.
Fakta: Ini adalah salah satu mitos paling umum tentang jamur ini. Sebagian besar jamur yang ditemukan di pasar atau toko bahan makanan aman untuk dikonsumsi.
Baca Juga: Tekan Angka Kemiskinan, Pemkot Batu Terendah di Jatim
Namun, sangat penting untuk menghindari mengonsumsi jamur liar yang ditemukan di alam, kecuali jika Anda memiliki pengetahuan yang cukup untuk mengidentifikasi jamur dengan benar. Jika ragu, lebih baik membeli jamur yang ditanam secara komersial.
Mitos 2: Jamur Tiram Hanya Tumbuh di Pohon Ek.
Fakta: Jamur ini tumbuh pada berbagai jenis kayu yang membusuk, termasuk pohon ek, kayu gergaji, jerami, sekam padi, dan bahkan serbuk kayu.
Mereka juga dapat ditanam pada substrat buatan seperti campuran limbah pertanian atau bahan organik lainnya.
Mitos 3: Jamur Tiram Adalah Nutrisi Rendah.
Fakta: Sebaliknya, jamur ini mengandung protein nabati berkualitas tinggi, serat, berbagai vitamin B, mineral seperti zink dan selenium, serta senyawa antioksidan seperti ergothioneine dan glutation. Mereka adalah sumber nutrisi yang berharga dan sehat.