Kesehatan

Terima 5.600 Unit Kotak Suara, KPU Tulungagung: Ratusan Logistik Rusak dan Berbeda Ukuran

SANTOSO
  • Selasa, 5 Desember 2023 | 19:49
5600 unit Kotak Suara yang tiba dan disimpan pada gudang KPU Tulungagung. (isal/memo)

Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung sudah menerima ribuan kotak suara untuk pelaksanaan Pemilu 2024 di Tulungagung. Diketahui selama proses sortir, pihak KPU Tulungagung menemukan adanya logistik yang rusak dan berbeda ukuran.

Baca Juga: KPPN Kediri, Kenaikan Cukai Diduga Berkorelasi dengan Peredaran Rokok Ilegal

Ketua KPU Tulungagung, Susanah mengatakan, pada Senin (4/12/2023) kemarin pihaknya sudah menerima kiriman logistik berupa kotak suara sebanyak 3.000 unit. Sedangkan pada hari ini, pihaknya kembali menerima kiriman logistik kotak suara sebanyak 2.600 unit. 

Hal ini berarti untuk logistik kotak suara sudah diterima sebanyak 5.600 unit dari total kebutuhan kotak suara sebanyak 16.500 unit kotak suara. Dimana berarti menyisakan 10.900 unit kotak suara yang seharusnya selesai dikirim sampai dengan akhir bulan Desember 2023 ini.

Baca Juga: Jelang Akhir Tahun, 10 Proyek Strategis Kota Blitar Belum Tuntas

"Tidak hanya kotak suara, sisa kekurangan logistik lainnya seharusnya sudah terkirimkan 100 persen sampai dengan akhir Desember 2023 ini," kata Susanah, Selasa (5/12/2023).

Selain kotak suara, jelas Susanah, untuk pengiriman logistik tahap pertama sudah 100 persen. Sehingga menyisakan pengiriman logistik tahap kedua seperti surat suara, salinan Daftar Calon Tetap (DCT) dan Daftar Pemilih Tetap (DPT), bilik suara, segel, tinta, dan lain-lain.

Baca Juga: Sekda Masuk Bursa Pj Walikota Madiun, Ini Kata Bupati Ponorogo

Pihaknya meyakini, pengiriman kotak suara sudah 100 persen, maka pengiriman logistik tahap kedua untuk sisa logistik yang belum dikirimkan akan segera dikirim. Namun apabila pengiriman sampai akhir Desember 2023 belum selesai, maka akan menjadi kewenangan KPU RI dan Penyedia.

"Nanti KPU RI yang akan bertindak apabila pengiriman logistik masih belum 100 persen sampai dengan akhir Desember 2023," jelasnya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya