SEJAHTERA.CO - Ketika datang ke makanan pedas dan masalah lambung, ada banyak mitos yang mengelilingi topik ini.
Beberapa orang percaya bahwa makanan pedas dapat merusak lambung, sementara yang lain mungkin merasa bahwa itu tidak memiliki dampak sama sekali.
Dalam artikel ini, kita akan mengklarifikasi mitos dan fakta seputar hubungan antara makanan pedas dan masalah lambung.
Mitos: Makanan Pedas Selalu Merusak Lambung
Fakta: Ini adalah salah satu mitos paling umum. Banyak orang percaya bahwa makan pedas akan merusak lapisan lambung dan menyebabkan tukak.
Baca Juga: Tekan Angka Kemiskinan, Pemkot Batu Terendah di Jatim
Namun, penelitian ilmiah menunjukkan bahwa pedas tidak menyebabkan tukak atau kerusakan lambung pada orang yang sehat.
Kapsaisin, senyawa yang memberikan rasa pedas pada cabai, sebenarnya memiliki beberapa manfaat kesehatan. Kapsaisin dapat merangsang produksi lendir lambung yang melindungi lapisan dinding lambung.
Namun, jika Anda sudah memiliki gangguan lambung, seperti penyakit maag, pedas bisa memperparah gejala Anda.
Mitos: Makanan Pedas Menyebabkan Refluks Asam
Fakta: Makanan ini dapat memicu refluks asam pada beberapa orang. Refluks asam terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan, menyebabkan sensasi terbakar.
