Kediri, SEJAHTERA.CO – Di wilayah eks Karesidenan Kediri, utamanya Kabupaten Kediri, Kota Kediri dan Kabupaten Blitar, saat ini terdapat empat pabrik gula (PG).
Baca Juga: Pameran Lukisan dan Fotografi Tonny Djohan di Malang, Ungkap Gerak Hati Menangkap Makna Kehidupan
Di Kabupaten Kediri ada PG Ngadirejo. Di Kota Kediri terdapat PG Mrican dan PG Pesantren Baru. Kemudian di Kabupaten Blitar terdapat PG Rejoso Manis Indo (RMI).
Meski Kabupaten Kediri dikelilingi pabrik gula pasir besar, ternyata tidak menjamin harga gula pasir murah atau harga rendah.
Bahkan gosipnya di kalangan pedagang (pemasok ke toko-toko) pracangan atau kelontong, harga gula pasir bakal tembus hingga Rp 18.000 lebih perkilogramnya. Ha…!
Betapa tidak, dua bulan belakangan harga gula pasir terus naik bahkan sehari bisa dua kali. Pada Sabtu (18/11) pagi, harga dari pemasok juga naik lagi.
Untuk ukuran trep (pas satu kilogram) Rp 162.500 perbal (sepuluh kilogram). Sementara non trek (kurang dari satu kilogram atau 800 gram) harganya Rp 130.500 perkilogram.
Sebelumnya, pada Senin (13/11) gula pasir ukuran trep Rp 156.500 perbal. Sementara ukuran non trep (800 gram) Rp 125.500 perbal.