Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Sepanjang musim kemarau tahun 2023, petani cabai di Kabupaten Tulungagung seolah mendapat berkah atas hasil tanamannya. Pasalnya produksi cabai tahun ini terbilang bagus dan harga ditingkat petani meningkat.
Baca Juga: Jelang Kick Off Liga 3 Jatim, Persedikab Kediri Jalani Uji Coba Terakhir
Wakil Ketua Kelompok Tani Karya Santoso Desa Kepuhrejo Kecamatan Ngantru, Muhammad Munif mengatakan, sepanjang musim kemarau tahun 2023 ini, hasil produksi cabai di Tulungagung tergolong memuaskan yang mana harga atas penjualan cabai dari petani turut meningkat.
Pasalnya, pada awal masa panen kemarin hingga dua bulan pasca panen, harga tanaman cabai ditingkat petani hanya dihargai senilai Rp 40 ribu perkilonya. Namun secara mengejutkan, saat ini hasil panen cabai ditingkat petani harganya justru meningkat yakni senilai Rp 65 ribu perkilonya.
Baca Juga: Jadi Mentor Class Parenting, Bunda Paud Trenggalek Berikan Tips Soal Pengasuhan Anak
"Alhamdulillah hasil panen tahun ini sangat bagus, harganya juga melonjak ditingkat petani yakni senilai Rp 65 ribu perlilonya," kata Muhammad Munif, Jumat (17/11/2023).
Harga cabai yang bagus ini, ungkap Munif, tidak lain karena musim kemarau yang cukup panjang yang terjadi pada tahun ini, sehingga tanaman cabai tidak terancam gagal panen.
Selain itu, pada tahun ini tidak banyak petani di Tulungagung yang menanam cabai, sehingga produksi sedikit menurun.
Baca Juga: Bantuan Pangan CBP Kota Kediri Disalurkan, Ini Sasarannya
