Kesehatan

Kasus DBD di Kabupaten Trenggalek Menurun, Kematian Masih Terjadi

SANTOSO
  • Minggu, 14 Januari 2024 | 20:12
ilustrasi DBD (istimewa)

Trenggalek, SEJAHTERA.CO - Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Trenggalek tercatat mengalami penurunan. Namun penyakit yang disebabkan nyamuk aedes aegypti itu masih menelan korban jiwa. Masyarakat dihimbau meningkatkan kewaspadaan dan selalu menjaga kebersihan.

Baca Juga: Dua Petahana di Blitar Maju Pilkada Lagi, Ini Alasan dan Pertimbangannya

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Trenggalek, Sunarto mengatakan, sepanjang tahun 2023 tercatat sebanyak 128 kasus DBD. Jumlah itu mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2022 yaitu sebanyak 268 kasus.

“Jadi bisa dibilang menurutnya kasus hampir separuh, dengan artian kasus DBD di Trenggalek dapat dikendalikan,” kata Sunarto.

Baca Juga: Kasus Cerai 3.454 Setahun, Sehari 9 Duda-Janda Baru, Gugatan Istri Masih Mendominasi

Meskipun kasus DBD mengalami penurunan, pemerintah masih memiliki pekerjaan rumah untuk menurunkan tingkat fatalitas. Sebab dilaporkan tahun 2023 lalu terdapat satu warga meninggal dunia akibat terjangkit DBD.

Meskipun jumlah itu mengalami penurunan jika dibandingkan tahun 2022 sebanyak dua orang, namun tingkat fatalitas itu menjadi perhatian.

Baca Juga: Parkir di Teras, Motor Warga Trenggalek Dimasuki Ular Piton

Kasus DBD di tahun 2023 kemarin ada satu orang meninggal dunia, usia dewasa warga Kecamatan Bendungan. Untuk tahun 2022 ada dua orang,” imbuhnya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya