Tulungagung, SEJAHTERA.CO -Ribuan pesilat PSHT masih terus memadati jalan Jayeng Kusumo masuk Desa Ngujang, Kecamatan Kedungwaru demi mengawal sidang praperadilan kasus tewasnya pelajar usai latihan, Kamis (11/1/2024).
Baca Juga: Rugikan Toko Ponsel Rp 400 Juta, Pegawai Asal Tulungagung Dipolisikan
Diprediksi pada sidang putusan nanti akan lebih banyak pesilat yang hadir di sana, Jumat (12/1/2024).
Berdasarkan pantauan, ribuan pesilat itu berasal dari Kabupaten Blitar, Tulungagung, dan Trenggalek. Mereka memadati sepanjang jalan Jayeng Kusumo mulai dari kantor Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disbakertrans) hingga Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Tulungagung.
Kapolres Tulungagung, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, terpantau masih banyak pesilat yang hadir untuk memberikan dukungan terhadap tersangka DAR (26) warga Desa Ngunut, Kecamatan Ngunut pada setiap agenda sidang praperadilan tanpa terkecuali, Kamis (11/1/2024).
Baca Juga: Lima Bulan DPO, Terduga Pelaku Penganiayaan di Jember Ditangkap
Mengenai peningkatan masa yang datang pada sidang putusan, Jumat (12/1/2024), Polres Tulungagung akan tetap melakukan pengamanan secara penuh pada area kantor PN Tulungagung.
“Hari ini agenda sidangnya penyerahan kesimpulan. Pengamanan akan terus kami lakukan agar sidang berjalan aman dan lancar, serta tidak adanya gangguan Kamtibmas atas kehadiran ribuan pesilat ini,” kata AKBP Teuku Arsya Khadafi, Kamis (11/1/2024).
Terkait pengamanan yang dilakukan, ungkap Arsya, pihaknya membawa sekitar 900 dan beberapa personil tambahan bantuan dari Polda Jatim dan Polres Kediri Kota. Demi mengantisipasi terjadinya gejolak, pihaknya memasang kawat melingkar di depan kantor PN Tulungagung.