Blitar, SEJAHTERA.CO - Kasus demam berdarah (DBD) tak hanya di Kota Blitar. Di Kabupaten Blitar ternyata ada ratusan kasus serupa.
Baca Juga: Panaskan Bursa Pilkada Kabupaten Ponorogo, Nasdem Komunikasi Dengan Partai Lain
Berdasarkan data di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Blitar kasus DBD membuat ketir-ketir. Pasalnya dalam sebulan atau pada Januari pada 2024, ada 190 kasus DBD. Padahal di bulan yang sama pada 2023, hanya 107 kasus.
"Ada peningkatan. Sementara pada Februari data masih diperbarui. Intinya kami meminta masyarakat menjaga pola hidup bersih dan jangan tunggu lama jika ada gejala demam tinggi. Segera ke dokter," kata Kepala Dinkes Kabupaten Blitar, dr Chrisine Indrawati, Minggu (3/3).
Baca Juga: Diterjang Longsor, Warga Desa Besuki Trenggalek Mengungsi
Dia mengatakan meski ada ratusan kasus DBD, informasinya belum ada yang dinyatakan meninggal dunia. Ratusan kasus itu berdasarkan laporan dari sejumlah fasilitas layanan kesehatan. Mulai rumah sakit hingga puskesmas yang tersebar di 22 kecamatan di Kabupaten Blitar.
"Dan penanganannya harus cepat. Apalagi saat ini mulai masuk puncak musim hujan," katanya.
Baca Juga: Sikapi Kasus Kekerasan di Ponpes, JAS IJO: Negara Harus Bertindak
Dia menambahkan, berdasarkan hasil evaluasi memang jumlah kasus DBD fluktuatif. Contohnya pada 2022 lalu, total kasus sebanyak 390. Sementara pada 2023 total selama setahun sebanyak 666 kasus. Belum diketahui apa penyebab ada tren kenaikan dalam dua tahun.