Olahraga

Babak 16 Besar Liga 3 Jatim, Akhir Laga Persedikab vs Persipro 1954 Ricuh, Ini Penyebabnya

SANTOSO
  • Kamis, 18 Januari 2024 | 20:27
Suasana ricuh di Stadion Canda Bhirawa Pare usai pertandingan berakhir. (rizky/memo)

Kediri, SEJAHTERA.CO - Di akhir pertandingan Liga 3 Jatim, Persedikab Kediri melawan Persipro 1954 terjadi kericuhan di Stadion Canda Bhirawa, Kabupaten Kediri, Kamis (18/1/2024). Pada laga itu, klub berjuluk Bledug Kelud, Persedikab menang dengan skor 1-0.

Baca Juga: Ancam Keselamatan, 7 Sarang Tawon Vespa Dievakuasi

Sekilas, pertandingan Grup KK babak 16 besar dalam lapangan berjalan dengan aman dan lancar. Namun, usai wasit meniup peluit sebagai tanda berakhirnya pertandingan babak kedua, sejumlah pemain Persipro langsung menghampiri hingga berlari mengejar Ahmad Romadhon asal Kabupaten Blitar wasit yang memimpin pertandingan tersebut.

Pemain Persipro yang berusaha mengejar wasit tersebut dihadang oleh steward bersama petugas kepolisian dan TNI. Tidak berhenti di situ, kericuhan juga berlanjut antara pemain Persipro dengan penonton Persedikab di tribun sebelah barat.

Baca Juga: Tangani Perusakan APK, Bawaslu Provinsi Jawa Timur Supervisi Gakumdu

Kemudian, penonton dan pemain lawan tersebut saling melempar balik botol hingga tong sampah. Bahkan, pemain juga mendorong pagar pembatas stadion atau tribun.

Beruntung polisi dan TNI langsung meredam situasi kericuhan tersebut. Selanjutnya, petugas pengamanan meminta kepada penonton untuk keluar dari stadion.

Setelah situasi kondusif, pemain dan tim pelatih Persipro mendapatkan pengawalan ketat dari petugas kepolisian dan TNI untuk keluar dari Stadion Canda Bhirawa Pare.

Baca Juga: Optimistis Tercapai, Pemkot Batu Targetkan Investasi Rp 840 M

Terkait kejadian tersebut, Pelatih Kepala Persedikab Kediri, Muslim Habibi mengaku, insiden itu di luar kendali, artinya bukan di tempatnya bagaimana dirinya mengapresiasi kinerja wasit atas keputusannya selama pertandingan berlangsung.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya