Jakarta, SEJAHTERA.CO – Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI 30 Januari 2024, sebanyak sembilan klub yang berlaga di Kompetisi Elite Pro Academy (EPA) Liga 1 2023/2024 dan Pegadaian Liga 2 2023/2024 didenda sebesar Rp 425 juta.
Dari sembilan klub yang berlaga dan dinilai melakukan pelanggaran terberat ada Klub PSDS. Pada Kompetisi Pegadaian Liga 2 2023-2024, berhadapan PSDS vs Nusantara United FC pada 26 Januari 2024.
Jenis Pelanggaran: adanya penonton PSDS yang mengucapkan kata rasis kepada pemain Nusantara United FC pada menit 20 dan menit 78.
Kemudian terjadi pelemparan botol air mineral ke arah pemain Nusantara United FC yang dilakukan oleh penonton PSDS di Tribun Barat kanan
Hukuman: sanksi larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak 1 (satu) pertandingan saat menjadi tuan rumah.
Baca Juga: Jelang Imlek, Kelenteng Kwan Im Tong Kota Batu Gelar Upacara Sung Sien
Larangan berlaku sejak keputusan diterbitkan dan berlaku pada kompetisi manapun yang diikuti pada tahun 2024/2025. Dendanya sebesar Rp 225.000.000
Sementara tujuh klub yang berlaga pada Pegadaian Liga 2, masing-masing Rp 25 juta dengan jenis pelanggaran, menendang dan memukul perangkat pertandingan. Hukuman: Larangan bermain selama 6 bulan.
Berikut Hasil Sidang Komite Disiplin PSSI, 30 Januari 2024:
1. Sdr. Arief Rahman (Pemain PSM Makassar U18)
- Nama Kompetisi: EPA Liga 1 2023/2024
- Pertandingan: Persija Jakarta U18 vs PSM Makassar U18
- Tanggal Kejadian: 27 Januari 2024
- Jenis Pelanggaran: dengan sengaja memegang bola serta mendapatkan kartu merah langsung
- Hukuman: sanksi larangan bermain sebanyak 1 pertandingan; denda Rp.5.000.000
2. Klub PSDS
- Nama Kompetisi: Pegadaian Liga 2 2023-2024
- Pertandingan: PSDS vs Nusantara United FC
- Tanggal Kejadian: 26 Januari 2024
- Jenis Pelanggaran: adanya penonton PSDS yang mengucapkan kata rasis kepada pemain Nusantara United FC pada menit 20 dan menit 78 serta terjadi pelemparan botol air mineral ke arah pemain Nusantara United FC yang dilakukan oleh penonton PSDS di Tribun Barat kanan
- Hukuman: sanksi larangan menyelenggarakan pertandingan dengan penonton sebanyak 1 (satu) pertandingan saat menjadi tuan rumah, sejak keputusan
diterbitkan dan berlaku pada Kompetisi manapun yang diikuti pada tahun 2024/2025; denda Rp 225.000.000
