Pemerintahan

Tangkal Peretasan, Wali Kota Kediri Luncurkan Tim CSIRT

SEJAHTERA
  • Kamis, 3 November 2022 | 00:00
Suasana peluncuran Tim CSIRT di Hotel Grand Surya (Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kota Kediri untuk Koran Memo)

Kediri, sejahtera.co – Walikota Kediri Abdullah Abu Bakar meluncurkan Computer Security Incident Response Team Pemerintah Kota Kediri (KediriKota-CSIRT) di Hotel Grand Surya, Rabu (2/11). Peluncuran KediriKota-CSIRT ini bertujuan untuk melindungi data, di mana Kota Kediri juga menjadi salah satu pilot project pembentukan CSIRT untuk kabupaten atau kota pada 2022.

“Sekarang zamannya sudah berubah, zamannya cyber. Mau tidak mau kita harus menyesuaikan dan mengamankan data-data yang kita miliki. Seperti kata Pak Presiden Joko Widodo bahwa data lebih berharga dari minyak,” ujarnya.

Abdullah Abu Bakar menambahkan, data-data yang telah dimiliki harus diamankan karena sangat penting. Melalui data yang terkumpul ini Pemerintah Kota Kediri bisa menganalisis banyak hal, sehingga Pemerintah Kota Kediri bisa menentukan suatu kebijakan yang tepat sasaran. 

“Sebentar lagi kita punya sistem yang bagus. Saya minta ini dijaga dan kita bisa mengumpulkan semua data di sistem. Nanti kita gunakan untuk ambil kebijakan dan intervensi masyarakat,” jelasnya.

Wali Kota Kediri berharap, dengan terbentuknya KediriKota-CSIRT ini data pemerintah daerah bisa terjamin keamanannya. Dengan adanya tim ini, bisa meningkatkan rasa aman dan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan berbagai layanan berbasis elektronik.

Begitu pula BSSN juga dapat memberikan gambaran bagi Pemerintah Kota Kediri terkait keamanan data. â€œKami akan terus menyesuaikan mengenai data. Semoga ini membawa kebaikan bagi Kota Kediri,” ungkapnya.

Semementara itu, Direktur Keamanan Siber dan Sandi Pemerintah Daerah Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hasto Prastowo mengatakan, CSIRT ini sejalan dengan pelaksanaan sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Pada tahun 2020-2024 diamanatkan membentuk 131 CSIRT sebagai salah satu proyek prioritas strategis.

Pada tahun 2022 ini akan dibentuk 32 CSIRT yang tersebar di Kementerian, Lembaga, dan Daerah. “Untuk lingkup kabupaten atau kota, Kota Kediri adalah kota ke-21 yang mendaftarkan CSIRT di BSSN dari 514 daerah. Sementara untuk di Provinsi Jawa Timur Kota Kediri adalah kota ke-4,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini juga diserahkan surat tanda registrasi KediriKota-CSIRT dari BSSN kepada Wali Kota Kediri. Turut hadir, Kabid Aptika Kominfo Provinsi Jatim Achmad Fadlil, Sekretaris Daerah Kota Kediri Bagus Alit, Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kota Kediri, dan tamu undangan lainnya.( Koran Memo)

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya