Pemerintahan

Ternyata ini Penyebab Pemkab Ponorogo Gagal Raih Piala Adipura

SANTOSO
  • Senin, 6 Maret 2023 | 16:45
Kondisi tumpukan sampah di TPA Mrican yang sudah overload (Koran Memo)

Rencananya pihak swasta tersebut akan mengolah sampah setiap harinya mencapai 100 ton. Dengan mekanisme yakni 70 ton sampah yang masuk dan 30 ton untuk pengurangan tumpukan sampah.

Baca Juga: Taman Hutan Bodas Bakal Dikelola Anggota PHRI Lewat CSR

"Dengan dikurangi setiap 30 ton setiap hari, saya yakin akan selesai masalah sampah di kemudian hari, sampahnya akan diurai. Kalau dari contoh yang ada di Bandung itu dijadikan paving untuk sampah plastik. Sedangkan sampah yang bisa diurai dijadikan kompos," jelas Gulang.

Selain itu, mengoptimalkan Tempat Pengelolaan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) yang ada di setiap kecamatan di Ponorogo. Sehingga sedikit banyak membantu penguraian sampah.

Baca Juga: Perempuan Kampung KB Diberdayakan Membuat Produk

Sedangkan untuk kekurangan lahan, pihaknya membuka opsi dengan sistem sewa lahan yang lokasinya bersebelahan dengan TPA. Dia menjelaskan nanti pihak DLH Pemkab Ponorogo akan menyewa lahan tersebut selama 5 tahun hingga 10 tahun.

"Kemungkinan pada Maret akhir perihal lahan akan klir. Pihak swasta akan membangun hanggar pada April. Kemudian bulan Juli kerja sama dengan pihak swasta akan berjalan," tandasnya. (son)

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya