Blitar, SEJAHTERA.CO - Angka Anak Tidak Sekolah (ATS) di Kabupaten Blitar cukup banyak. Sampai saat ini ada setidaknya 1.364 yang memilih tidak melanjutkan sekolah.
Hal itu berdasarkan data di Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, sampai tahun 2023 ini, jumlah ATS sebanyak 1.364 anak.
“Jumlahnya ada 1.364 anak. Sementara untuk rentang usia yakni 6 tahun sampai 18 tahun,” kata Kepala Bidang (kabid) Pembinaan SD Dinas Pendidikan Kabupaten Blitar, Wiji Asrori, Selasa (9/5).
Dia mengatakan sebenarnya jumlah awal ATS sebanyak 2.071 anak. Tetapi berkat kesadaran dan dukungan, akhirnya sekitar 707 anak akhirnya bersedia kembali melanjutkan sekolah. Mulai sekolah di SD dan SMP.
Sementara sisanya inilah atau sebanyak 1.364 anak belum mau melanjutkan sekolah. Padahal dari segi usia sudah mencukupi. “Memang butuh waktu untuk menyadarkan agar mau ke melanjutkan sekolah. Padahal dari usia seharusnya tahun ini sudah harus sekolah,” katanya.
Dia mengatakan ada beberapa alasan yang menjadikan anak tak mau sekolah lagi. Di antaranya kurangnya perhatian orang tua kepada buah hatinya.
Menurutnya mayoritas anak tak bersekolah lagi karena orang tuanya bekerja di luar negeri (LN) alias buruh migran.
Selama ini sang anak menumpang hidup kepada sanak keluarga. Seperti diasuh oleh neneknya. Padahal ortu sendiri berharap agar anak sekolah. Bahkan sudah menyiapkan biaya.
“Ada pula yang memilih untuk bekerja. Pikirannya tidak sekolah juga bisa menghasilkan uang,” katanya.
