Pemerintahan

BNNK, Tiga Puluh Persen Pelajar di Kabupaten Tulungagung Terkontaminasi Zat Adiktif

SANTOSO
  • Minggu, 4 Juni 2023 | 21:09
Kepala BNNK Tulungagung, Rose Iptriwulandhani saat memberikan pernyataan soal pelajar SMP yang sudah mulai gunakan zat adiktif.(isal/memo) (Koran Memo)

Diketahui, zat adiktif sendiri sebenarnya bisa berasal dari berbagai macam hal seperti rokok, minuman keras (Miras) atau justru yang paling buruk narkotika jenis pil koplo.

Pihaknya tentu tidak menampik jika peredaran barang haram tersebut sudah mulai menjamah pelajar SMP di Tulungagung. 

Baca Juga: DPRD Kabupaten Kediri Sampaikan Laporan Kegiatan Komisi dan Laporan Reses

“Temuan ini tentunya kita komunikasikan dengan masing-masing sekolah. Jadi ketika berhasil terdeteksi, kami bisa melakukan intervensi kepada adik-adik yang sudah terpapar penyalahgunaan narkoba,” jelasnya.

Penggunaan zat adiktif bagi pelajar SMP, ungkap Rose, saat ini masih tergolong coba pakai yang mana diawali oleh rasa penasaran terhadap berbagai macam hal. Hal ini didasari lantaran kondisi psikologis pelajar SMP yang masih dalam tahap berkembang untuk mencari jati dirinya. 

Hal itu terkadang mendorong rasa ingin tahu pelajar tersebut untuk mencoba berbagai macam hal terutama dalam hal konsumsi zat adiktif. Selain rasa penasaran, hal itu juga dikarenakan adanya pengaruh lingkungan terutama teman mengajak untuk mencoba berbagai hal.

Baca Juga: DPRD Kabupaten Kediri Sampaikan Laporan Kegiatan Komisi dan Laporan Reses

“Pada BNN Pusat sendiri, 80 persen penggunaan narkotika dipengaruhi lingkungan, tidak terkecuali yang terjadi pada Kabupaten Tulungagung,” ungkapnya.

Dari temuan tersebut, Rose mengaku khawatir, mengingat Indonesia saat ini sedang dalam kondisi darurat narkoba. Maka dari itu, perlu peran aktif semua belah pihak elemen masyarakat untuk memberantas peredaran narkotika untuk meminimalkan bertambahnya pecandu.

Selain itu, para orang tua diminta juga sering melakukan pengawasan terhadap anaknya agar terhindar dari barang haram narkoba. Maka dari itu, para orang tua harus sering bersinggungan dengan anaknya untuk memastikan agar mereka tidak terjerumus ke dalam penggunaan barang haram.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya