Blitar, SEJAHTERA.CO - Proses pembangunan jalur lintas selatan atau JLS di wilayah Blitar selatan terus dikebut. Pada tahun ini rencanaya ada tiga titik yang menjadi fokus pengerjaan.
Baca Juga: Kolaborasi Prodamas Plus dan Dinas PUPR, Ubah Tempat Sampah jadi Kampung Tani Produktif
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Prasarana Wilayah dan Ekonomi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penelitian Pengembangan Kabupaten Blitar, Mohammad Yusri Khoiri.
Dia mengatakan sesuai dengan perencanaan, setiap tahun pemerintah pusat mengagendakan pengerjaan JLS. "Karena JLS ini melibatkan sejumlah daerah yang berbatasan dengan Kabupaten Blitar. Yakni Tulungagung dan Kabupaten Malang," katanya, Minggu (25/6).
Dijelaskan, tiga ruas itu ada di tiga kecamatan. Di antaranya Desa Bululawang di Kecamatan Bakung dengan Sidomulyo juga di Kecamatan Bakung. Di titik ini ada pengerjaan JLS sepanjang 7,05 kilometer.
Sementara di Desa Sidomulyo dengan Desa Tambakrejo di Kecamatan Wonotirto sepanjang 5,909 kilometer.
Sedangkan di Desa Serang dan Desa Sumbersih di Kecamatan Panggungrejo sepanjang 4,374 kilometer. "Proyek pansela terus dikebut karena ini adalah progran pusat," ujarnya.
Yusri menambahkan di wilayah Blitar sendiri terdapat delapan agenda atau trase pengerjaan JLS. Hanya saja dari delapan titik itu baru ada dua yang sudah kelar. Yakni Desa Tambakrejo di Kecamatan Wonotirto dengan Desa Serang di Kecamatan Panggungrejo panjang sekitar 12 kilometer.