Nganjuk, SEJAHTERA.CO - Tradisi ritual Siraman sedudo yang dilaksanakan hari Kamis (3/8) atau hari aktif menyita perhatian Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk Sopingi
Baca Juga: Bekas TK Dharma Wanita Dialihfungsikan Sebagai Lahan Parkir
Ia tidak mengimbau pelajar di Nganjuk untuk menyaksikan acara budaya dan tradisi ritual Siraman Sedudo, karena pelaksanaanya di hari aktif sekolah, dan keterbatasan tempat di lokasi pelaksanaan ritual menjadi alasan utama.
"Kecuali pelajar yang memang terlibat secara teknis dalam acara tradisi ritual Siraman Sedudo akan kami dispensasi, semua ini demi keamanan," ungkap Sopingi, Selasa (1/8).
Baca Juga: Porprov Jatim 2023, Tiga Cabor Unggulan Kabupaten Kediri Ditarget Raih Emas
Sebelumnya, flyer berisi kabar pelaksanaan tradisi ritual Siraman Sedudo yang diposting akun instagram @infonganjuk ditanggapi sejumlah warganet.
Beberapa di antaranya seakan mempertanyakan waktu pelaksanaannya, mengapa diselenggarakan di hari aktif. Jika anak-anak usia SMP dan SMA ingin menyaksikan Tradisi ritual Siraman sedudo maka mereka harus meninggalkan kegiatan belajar.