Pemerintahan

Menyongsong Pesta Demokrasi, Moderasi Beragama di Kota Kediri Ditingkatkan

SEJAHTERA
  • Kamis, 31 Agustus 2023 | 20:31
Beberapa narasumber dari FKUB Kota Kediri serta Praktisi mengisi Seminar Meningkatkan Moderasi Beragama Dalam Menyongsong Pesta Demokrasi Tahun 2024. (Koran Memo)

Kediri, SEJAHTERA.CO - Seminar Nasional yang diselenggarakan oleh Forum Kerukunan antar Umat Beragama ( FKUB) digelar , Selasa ( 29/8).di salah satu Hotel di Kota Kediri mengusung tema “Meningkatkan Moderasi Beragama Dalam Menyongsong Pesta Demokrasi Tahun 2024”

Seminar itu dihadiri 200 peserta yang terdiri dari beberapa elemen masyarakat mulai dari tokoh masyarakat dan tokoh agama, organisasi masyarakat, elemen kecamatan dan kelurahan.

Asisten Administrasi Umum Pemkot Kediri, Tanto Wijohari yang hadir dalam sambutannya mengatakan apresiasinya kepada berbagai pihak yang selalu senantiasa menjaga kondusifitas di Kota Kediri.

Baca Juga: Hasil Sidak Beberapa Pasar, Ketersediaan Pasokan Bahan Pangan di Kota Kediri Dipastikan Aman

Menurutnya kekompakan dan kolaborasi dalam menjaga kerukunan umat beragama sampai saat ini merupakan hal yang tidak mudah untuk dilakukan. “Terima kasih kepada panjenengan semua, telah mengawal Pemerintah Kota Kediri dengan baik. Pengawalan tersebut menghasilkan banyak hal positif. Baik nilai kerukunan, keberagaman, dan tingkat toleransi,” ungkapnya.

Kerukunan antar umat beragama di Kota Kediri telah terjalin sejak lama. Namun, masih banyak daerah yang belum bisa melakukannya. Hal ini membuktikan, jika menciptakan kerukunan dan toleransi bukanlah hal yang mudah,” imbuhnya.

Tanto menambahkan jelang pesta demokrasi, arus informasi begitu mudah, cepat dan sangat terbuka hadir di gawai kita. Meski disrupsi semacam ini memudahkan, disisi lain juga rawan hoax dan berpotensi memecah belah.

Baca Juga: Kunjungan Diskomunfo Kabupaten Jeparan, Diskominfo Kota Kediri Sharing Pengelolaan Proker dan Tupoksi

Oleh sebab itu, seluruh pihak agar  bisa mewaspadai dan mencegah hal tersebut. “Berbeda pilihan itu wajar. Yang tidak wajar itu menghilangkan adab dalam pergaulan dan bermedia sosial. Mari kita jaga kondusifitas dan perkuat kolaborasi. Kita tolak sekecil apapun gesekan menyambut pesta demokrasi,” pintanya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya