Blitar, SEJAHTERA.CO - Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar punya cara unik dalam menandai boyongan kantor. Salah satunya yakni dengan mengarak kentongan dari kantor lama menuju kantor anyar.
Baca Juga: Wahyu Hidayat Resmi Dilantik sebagai Pj Wali Kota Malang
Boyongan kantor itu memang sudah menjadi tradisi di kelurahan tersebut. Harapannya agenda bertajuk boyong praja itu menjadi tetap lestari.
“Dan ini menjadi ciri khas Kelurahan Gedog. Ketika ada boyongan kelurahan, selalu menggelar boyong praja,” kata Sekretaris Daerah Kota Blitar Priyo Suhartono, Senin (25/9).
Baca Juga: RS Bantarangin Ponorogo Beroperasi November
Boyongan praja sendiri berlangsung dengan sakral dan lancar. Ritual diawali dengan menggelar doa bersama di kantor Kelurahan Gedog lama di Jalan S Supriyadi menuju kantor anyar di Jalan Pemuda Soempomo.
Kentongan yang menjadi simbol di kelurahan diarak keliling. Di antaranya meliputi Jalan S Supriyadi, Jalan Suryat, Jalan Majapahit dan selanjutnya finish di Jalan Pemuda Soempomo. Arak-arakan boyong praja menempuh jarak sekitar 2 kilometer.
Baca Juga: Sepi Mamring, Pemkab Trenggalek Otak-atik Strategi Ramaikan Pasar Pon
Kirab boyongan praja itu menjadi tontonan menarik warga. Karena sudah lama tak melihat ritual boyong praja. Di sepanjang perjalanan mendapat sambutan meriah. Apalagi sejumlah kesenian mengiringi pawai. Di antaranya jaranan barongan dan tari-tarian.