Pemerintahan

Wali Kota Kediri Stabilkan Harga Beras dengan Operasi Pasar, Inflasi di Kota Kediri Masih Terkendali

SEJAHTERA
  • Sabtu, 14 Oktober 2023 | 08:07
Inflasi Kota Kediri September 2023. (Koran Memo)

Kediri, SEJAHTERA.CO - Tren harga beras yang sempat merangkak naik bulan September lalu memberi dampak pada tingkat inflasi di Kota Kediri. Berdasarkan data yang dirilis BPS Kota Kediri, inflasi bulan September di Kota Kediri masih terpantau terkendali di angka 0,37 persen secara month to month (mtm).

Kepala BPS Kota Kediri, Pardjan mengatakan, kenaikan harga pada kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau masih menjadi salah satu pemicu inflasi di Kota Kediri. Beras menduduki inflasi yang cukup tinggi di Kota Kediri, yaitu sebesar 0,32 persen. 

“Yang perlu diwaspadai pada bulan berikutnya ialah komoditas beras karena ketika ada kenaikan sedikit harga akan mengganggu inflasi di Kota Kediri. Begitu juga dengan daging ayam ras, tahu mentah, tempe yang masih menjadi penyumbang inflasi,” tuturnya, Jumat (13/10/2023).

Baca Juga: Kampanyekan Gempur Rokok Ilegal melalui Kediri Nite Carnival 

Agar stabilitas harga terjaga, Pardjan menghimbau kepada Pemkot Kediri khususnya TPID Kota Kediri untuk melakukan pemantauan harga secara berkelanjutan. Selain itu juga melihat kondisi di lapangan untuk mengetahui komoditas apa yang masih terjadi inflasi atau harganya cenderung mengalami kenaikan.

“Dari kegiatan tersebut bisa dirumuskan untuk dilakukan intervensi dan supply lebih banyak sehingga harga bisa ditekan. Dan yang utama saat ini ialah komoditas beras agar menjadi perhatian karena jika harga naik terus akan mengganggu perekonomian karena beras merupakan komoditas utama konsumsi masyarakat di Kota Kediri,” jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Tetuko Erwin Sukarno Kepala Bagian Administrasi Perekonomian sekaligus selaku Sekretaris TPID Kota Kediri menyampaikan,  sejak akhir bulan Agustus harga beras menunjukkan tren kenaikan.

Baca Juga: Wali Kota Kediri Tinjau Pelatihan Pengelasan, Hadirkan Pelatihan Profesional Agar Peserta Bisa Langsung Kerja

Ada beberapa penyebab dari hulu hingga hilir, antara lain kenaikan harga pupuk akibat eskalasi konflik rusia ukraina, kemarau panjang efek el nino, pembatasan ekspor beras pada negara-negara yang biasanya diimpor oleh Indonesia serta sudah berlalunya masa panen raya yang mengakibatkan supply beras menurun sehingga meningkatkan harga.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya