Ekonomi

Ribuan Pelaku Usaha di Kabupaten Tulunaggung Belum Terdaftar di OSS, Apa Ini Penyebabnya

SANTOSO
  • Selasa, 10 Oktober 2023 | 20:32
Analis Kebijakan Ahli Madya, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tulungagung, Diyan Ermanto saat memberikan pernyataan. (isal/memo)

Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Ribuan pelaku usaha di Kabupaten Tulungagung rupanya belum mendaftarkan usahanya melalui program Online Single Submission (OSS). Hal ini diyakini lantaran ribuan pengusaha itu takut jika akan dikenakan pajak terhadap usahanya.

Baca Juga: Tingkatkan Produksi Apel, Terima Dua Penghargaan Inotek Award 2023

Analis Kebijakan Ahli Madya, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tulungagung, Diyan Ermanto mengatakan, baru saja melakukan sosialisasi untuk meningkatkan realisasi investasi yang mana hal ini ditujukan untuk mendorong pelaku usaha agar mengurus legalitas usahanya.

Pada sosialisasi tersebut, diundang 34 pelaku usaha di Tulungagung yang mana masing-masing diminta untuk menuliskan modal usahanya. Namun mayoritas pelaku usaha tersebut justru tidak menuliskan nominal usahanya secara sesuai fakta dan mengisi modal dengan nominal lebih kecil.

Baca Juga: Kabut Tebal Selimuti Pesisir Selatan, Jarak Pandang Minim, Nelayan Tak Berani Melaut

“Padahal kalau melihat jenis usaha yang mereka sebutkan, seharusnya modal usahanya juga besar, tetapi justru nominal modal yang dimasukkan angkanya kecil,” kata Diyan Ermanto, Selasa (10/10/2023).

Apa yang dilakukan para pelaku usaha atau pengusaha itu, jelas Diyan, diyakini lantaran para pengusaha itu takut jika usahanya itu akan dikenakan pembayaran pajak kedepannya. Bahkan berdasarkan data miliknya, pada tahun 2023 saja hanya ada 155 pelaku usaha yang melaporkan usahanya ke DPMPTSP.

Baca Juga: Pendaftaran PPPK Diperpanjang, Ini Kata BKPSDM Kabupaten Ponorogo

Pelaporan tersebut dilakukan agar ratusan pengusaha memiliki legalitas dan masuk sistem OSS. Jumlah tersebut tergolong sangat kecil yang mana saat ini saja ada sebanyak ribuan pelaku usaha yang tersebar di Kabupaten Tulungagung.

“Kalau melihat dari pemantauan kami, setidaknya ada ribuan pelaku usaha di Tulungagung, sedangkan yang meminta bantuan kami untuk mendaftar OSS hanya ada ratusan saja,” jelasnya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya