Kediri, SEJAHTERA.CO - Meskipun hujan sudah mengguyur di beberapa wilayah Kota Kediri, namun musim masih belum berganti. Kemarau dengan cuaca terik masih terjadi di Kota Kediri.
Baca Juga: Resmikan Water Supply, Libatkan Emak-emak Muslimat NU
Menurut Kepala UPT Pemadam Kebakaran, Fanni Erianto, intensitas kebakaran di Kota Kediri mulai tinggi memasuki bulan Juni dan tercatat ada 50 kasus kebakaran.
"Penyebabnya ya kekeringan akibat kemarau berkepanjangan," ungkap Fanni Erianto di kantornya, Senin (23/10).
Baca Juga: Apel Penanggulangan Kebakaran, BPBD Kota Kediri, Destana Jadi Ujung Tombak
Dikatakannya, 99 persen penyebab kebakaran adalah kegiatan manusia seperti membuang puntung rokok, membakar sampah tanpa diawasi hingga merambat ke lahan kering.
Kasus yang tercatat, dari Januari 2023 hingga Agustus 2023, didominasi kebakaran lahan seperti lahan tebu, rumpun bambu, ilalang, dan kebun masyarakat yang terjadi karena pembakaran sampah yang tidak diawasi.
Baca Juga: Peringatan HSN 2023, Lahir Tepat di Hari Santri, Dapat Bingkisan
"Di bulan Oktober ini terhitung ada 50 laporan masuk, setiap bulannya pasti ada kurang lebih 14 kejadian," ujar Fanni.
