Pemerintahan

HLM Pengendalian Inflasi Daerah, Pj Wali Kota Kediri, Zanariah Berikan Arahan

SEJAHTERA
  • Rabu, 6 Desember 2023 | 20:27
Mengendalikan inflasi Daerah Kota Kediri, Pj Wali Kota Zanariah memberikan arahan kepada TPID agar kenaikan harga pangan bisa dikendalikan. (protokol dan komunikasi pimpinan)

Kediri, SEJAHTERA.CO - Penjabat (Pj) Wali Kota Kediri Zanariah memberikan arahan pada High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kediri, Selasa (5/12). Pada HLM TPID ini ada beberapa hal yang dibahas terkait dengan inflasi di Kota Kediri. Terutama dalam menghadapi Natal dan Tahun baru, dimana permintaan masyarakat cenderung meningkat.

Berdasar data dari BPS Kota Kediri, inflasi month to month Kota Kediri sebesar 0,38 persen. Berada di atas rerata inflasi Jawa Timur 0,31 persen dan setara dengan inflasi nasional. Inflasi year to date sebesar 2,46 persen, berada di bawah inflasi Jatim 2,63 persen dan di atas nasional sebesar 2,19 persen.

Baca Juga: UMK Kota Kediri Naik Rp 97 Ribu, Disosialisasikan ke Perusahaan

Untuk inflasi year on year sebesar 3,06 persen, berada di bawah rerata inflasi Jatim 3,24 persen dan di atas rerata nasional 2,86 persen. Di bulan November ada 10 komoditas utama penyumbang inflasi. Yakni, cabai rawit, cabai merah, emas perhiasan, telur ayam ras, beras, gula pasir, ayam hidup, bawang merah, sate, dan kembang kol.

Pj Wali Kota Kediri mengatakan cabai, beras, dan gula menjadi komoditas yang sering menjadi penyumbang inflasi di Kota Kediri. Ditambah mendekati perayaan Natal dan tahun baru identik dengan permintaan masyarakat yang meningkat.

Harus tetap ada monitoring berkala kondisi stok dan harga komoditas di pasar. Sehingga tahun ini inflasi di Kota Kediri melambung tinggi.

Baca Juga: Satu Data di Kelurahan Dioptimalkan, Diskominfo Kota Kediri Sosialisasikan Statistik Sektoral

Sesuai Permenkeu Nomor 101/PMK.010/2021 tentang sasaran inflasi tahun 2022, tahun 2023, dan tahun 2024. Pemerintah memiliku target untuk menurunkan angka inflasi dari 3,0 persen +-1 persen di tahun 2023 menjadi 2,5 persen +- 1 persen di tahun 2024.

“Untuk mencapai angka tersebut tentu diperlukan kontribusi tiap daerah untuk ikut serta mengendalikan. Agar inflasi tetap on the track sesuai sasaran,” ujarnya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya