Pemerintahan

Delapan Ribu Petugas Pemilu 2024 Tak Dilindungi Asuransi Kesehatan

SANTOSO
  • Selasa, 23 Januari 2024 | 20:32
Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno dan Ketua KPU Tulungagung, Susanah saat memeriksa kesiapan logistik di gudang KPU Tulungagung. (isal/memo)

Tulungagung, SEJAHTERA.CO - Ribuan petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Kabupaten Tulungagung rupanya masih belum terjamin asuransi Kesehatan. Diketahui, untuk mencukupi asuransi kesehatan bagi petugas penyelenggara pemilu di Tulungagung, setidaknya memerlukan anggaran senilai Rp 300 juta.

Baca Juga: Ikuti Arahan Mendagri, Pemerintah Kota Kediri Gerakkan Seluruh OPD Untuk Percepatan Transformasi Digital

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung, Susanah mengatakan, terdapat 8 ribu petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Kabupaten Tulungagung. Ribuan petugas itu paling banyak merupakan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

Ribuan petugas KPPS tersebut masih banyak yang belum memiliki asuransi kesehatan sebagai jaminan selama bertugas pada Pemilu 2024. Atas permasalahan ini, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Pemkab Tulungagung agar mereka mendapatkan jaminan kesehatan.

"Intinya agar mereka mendapat proteksi jaminan kesehatan selama bertugas dalam pelaksanaan Pemilu 2024. Sudah kami sampaikan ke Pemkab, nanti akan dibahas pada pertemuan selanjutnya," kata Susanah, Selasa (23/1/2024).

Baca Juga: Pemerintah Kota Kediri Wujudkan Kearsipan Dinamis dan Terpercaya Lewat Aplikasi Srikandi

Sementara itu, Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno mengatakan, pihaknya sebenarnya sudah berkoordinasi dengan BPJS Tulungagung terkait kondisi ini. Hasil koordinasi tersebut, pihak BPJS Tulungagung masih belum bisa memberikan keputusan, namun sudah melaporkan hal ini ke BPJS Pusat.

Pasalnya, dalam aturan BPJS, peserta jaminan kesehatan itu harus mencangkup satu keluarga yang berarti tidak hanya satu orang saja. Hal ini tentunya akan memberatkan Pemkab Tulungagung untuk memberikan jaminan kesehatan sesuai aturan tersebut, lantaran perlu anggaran yang besar.

Baca Juga: Pj Walikota Zanariah Minta TPID Kota Kediri Informatif Terkait Kenaikan Harga Pangan

"Kami sudah menghitung, kalau dinominalkan besarannya mencapai Rp 300 juta, sehingga kami harus berkoordinasi dengan BPJS terlebih dahulu," kata Heru Suseno.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya