Pemilih Disabilitas di Kabupaten Trenggalek Kesulitan di TPS

Trenggalek, SEJAHTERA.CO - Pemilih disabilitas di Kabupaten Trenggalek kesulitan saat menyalurkan hak suaranya. Kondisi itu dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya adalah kurang ramahnya tempat pemungutan suara bagi warga yang memiliki kebutuhan khusus tersebut.

Baca Juga: Persik Selangkah Menuju Championship Series, Marcelo Rospide: Tidak Bisa Santai karena “Ditekan” Tim Atas dan Bawah

Indikasi kurang ramahnya tempat pemungutan suara bagi penyandang disabilitas itu terlihat dari banyaknya keluhan-keluhan yang disampaikan para penyandang disabilitas dalam menyalurkan hak suaranya. Mereka harus ekstra keras agar bisa menyalurkan hak pilihnya dalam pesta demokrasi tersebut.

Keluhan itu salah satunya disampaikan Slamet. Dia bersama beberapa temannya di Kampung Inklusif di Desa Prambon Kecamatan Tugu harus berusaha keras untuk menyalurkan hak suaranya di tempat pemungutan suara yang jaraknya sekitar 200 dari kampung khusus itu. Aksesibilitas itu dinilai vital khususnya bagi para penyandang disabilitas.

Baca Juga: Barongsai Kong Ha Hong, Juara Dunia Lima Kali Tampil di Hadapan Menpora Sekaligus Siap Tanding di Ajang PON di Aceh

“Ketika sampai di Tempat Pemungutan Suara (TPS), mereka yang merupakan disabilitas tuna daksa dan tuna netra masih kesulitan untuk aksesibilitas. Mulai dari pengambilan surat suara hingga menuju ke kotak suara, hal ini disebabkan karena lantai tempat pemungutan suara berisikan tanah dan batu kerikil,” kata Slamet.

Kondisi itu membuat laju kursi roda yang digunakan mengalami hambatan. Meskipun dinilai kurang ramah bagi disabilitas, Slamet dan tiga temannya yang menyalurkan hak suaranya itu mengaku cukup senang bisa terlibat dalam pesta demokrasi. Kondisi serupa juga disampaikan Muhtar Mustofa penyandang disabilitas tuna netra.

Baca Juga: Diduga Money Politic, Bawaslu Kota Batu Amankan YH, Rp 20 Juta Telah Dibagikan

“Untuk mencoblos hari ini Alhamdulillah berjalan dengan lancar, cuma untuk surat suara hanya ada dua yang di sertai alat bantu braile, yakni Surat suara Presiden dan Wakil Presiden dan DPD RI,” kata dia.

Dia berharap kedepannya tempat pemungutan suara bisa lebih ramah disabilitas sehingga para penyandang disabilitas khususnya di Bumi Menak Sopal bisa menyalurkan haknya. Keluhan itu mendapat respons langsung Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin saat meninjau pelaksanaan pemungutan suara tersebut.