Pemerintahan

Hari Hipertensi Sedunia, Pemerintah Kota Kediri Beri Pendampingan Deteksi Dini pada Kader Kesehatan

SEJAHTERA
  • Senin, 6 Mei 2024 | 19:21
Kader kesehatan mendapatkan pembekalan deteksi dini hipertensi. (diskominfo)

Kediri, SEJAHTERA.COMemperingati Hari Hipertensi Sedunia yang jatuh pada tanggal 17 Mei tiap tahunnya, Pemerintah  Kota Kediri melalui Dinas Kesehatan menggelar Pendampingan Deteksi Dini Hipertensi di salah satu hotel Kota Kediri, Senin (6/5/2024).

Baca Juga: Halalbihalal bersama PGRI, Pj Wali Kota Kediri: Pendidikan Bahan Bakar Mencapai Kejayaan

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan update keilmuan kader tentang hipertensi, pemberian motivasi kepada para kader dalam melaksanakan kunjungan rumah, serta memberikan pengetahuan kepada kader agar mampu melakukan pengukuran tekanan darah dan pemeriksaan kolesterol secara benar dan akurat. Hal ini disampaikan dr Muh. Fajri Mubasysyir saat dikonfirmasi lewat telepon.

Baca Juga: Hadiri Harlah ke-78 Muslimat NU, Pj Wali Kota Kediri Dorong Wanita Muslim Berdaya

Untuk diketahui data Dari Dinas Kesehatan menyebut jumlah penderita hipertensi di Kota Kediri tahun 2023 mencapai 38.204 penderita dengan rincian penderita hipertensi laki-laki sejumlah 14.420 orang dan penderita hipertensi perempuan sejumlah 23.784 orang.

Melalui kegiatan tersebut, dr Fajri berharap para kader dapat melaksanakan tugasnya dengan optimal dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat sebagai upaya promotif, mengajak masyarakat untuk datang ke layanan kesehatan, serta melakukan deteksi dini terkait hipertensi.

Baca Juga: Lomba Kirab dan Konser Drumband, Pj Wali Kota Kediri Apresiasi Persiapan Peserta Peserta

“Penyakit hipertensi merupakan silent killer karena penyakit ini tidak menyebabkan gejala jangka panjang namun penyakit ini mungkin mengakibatkan komplikasi yang mengancam nyawa. Untuk itu kita lakukan gerakan deteksi dini dengan harapan kasus hipertensi bisa lebih dideteksi dari awal sehingga bisa ditangani dan dikendalikan,” terangnya.

Jika sudah dilakukan deteksi dini dan diketahui bahwa seseorang tersebut memiliki riwayat penyakit hipertensi, maka akan dirujuk ke layanan puskesmas dan dilakukan pengobatan.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya