Trenggalek, sejahtera.co – Tanah gerak sepanjang ratusan meter terjadi di Kecamatan Panggul Kabupaten Trenggalek, Jumat (14/10). Tanah gerak itu menyebabkan retakan tanah dengan lebar antara 50 hingga 60 centimeter di area permukiman warga. Sebanyak enam rumah yang tinggal di wilayah itu terancam terdampak.
Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Kecamatan Panggul, Sumarsono menjelaskan, retakan tanah itu terjadi di wilayah RT 01/RW 01 Dusun Krajan Desa Terbis. Retakan itu berada tak jauh dari tempat tinggal enam kepala keluarga.
“Jaraknya tanah gerak itu dari tempat tinggal enam kepala keluarga itu sekitar 1 meter,†kata dia.
Meskipun tinggi dampak retakan dengan permukaan tanah tidak terlalu dalam, namun enam rumah itu terancam terdampak jika terjadi hujan deras. Selain itu dampak membahayakan lainnya adalah jika dampak tanah gerak itu ambrol dan menimpa rumah warga lain yang berada di bawahnya.
“Modelnya seperti sengkedan. Untuk daerah terdampak ada enam rumah. Namun di bawahnya ada permukiman juga, kurang lebih dihuni sekitar 15 sampai 16 kepala keluarga,†imbuhnya.
Pascaterjadi tanah gerak, petugas gabungan TNI-Polri, tim BPBD dan masyarakat sekitar melakukan pengurukan tanah agar retakan tak semakin melebar saat diguyur hujan deras. Dari catatan pemerintah setempat, tanah gerak di lokasi itu bukan pertama kalinya terjadi.
“Sudah kita uruk bersama-sama tadi. Dulu di lokasi itu juga pernah terjadi tanah gerak. Lokasinya berjarak sekitar 1 meter dengan titik yang terjadi tadi,†pungkasnya.
Sekretariat BPBD Trenggalek, Tri Puspita Sari alias Pipit menambahkan, berdasarkan identifikasi lapangan tanah gerak itu terjadi sepanjang 525 meter. Warga dihimbau untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman jika retakan akibat tanah gerak semakin lebar.
Pasalnya hujan kerap mengguyur wilayah Bumi Menak Sopal dan mengakibatkan sejumlah bencana di beberapa titik. “Sebelumnya wilayah Kecamatan Panggul diguyur hujan dengan intensitas sedang – tinggi pada Kamis (13/10) pukul 02.30 WIB hingga Jumat pagi hari,†jelas Pipit.
