Peristiwa

Retakan Gunung Banyon Ponorogo Longsor, Ratusan Warga Diungsikan

SEJAHTERA
  • Senin, 24 Oktober 2022 | 00:00
Kondisi longsoran yang berada di lereng gunung Banyon Desa Talun Kecamatan Ngebel

Ponorogo, sejahtera.co - Bencana longsor mengancam, ratusan warga Dukuh Krajan Desa Talun Kecamatan Ngebel Kabupaten Ponorogo harus diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Pasalnya, lereng Gunung Banyon yang berada di desa tersebut longsor pada Minggu (23/10) malam.
Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Ponorogo, Hadi Susanto mengatakan, longsor terjadi akibat adanya retakan di puncak gunung.

baca juga : Bersihkan Material Longsor, Maut Menjemput Warga Tulungagung
Ditambah hujan deras yang mengguyur dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan tanah longsor.
"Sebenarnya ini retakan lama sejak tahun 2016, dari setiap penghujan selalu retak, tahun ini setelah retak timbul longsoran," ungkap Hadi, Senin (24/10).
Hadi menjelaskan, selain lumpur, material longsor juga berupa batang pohon dengan jarak luncuran sekitar 1 kilometer dari mahkota longsor.
Menurutnya longsor susulan masih sangat berpotensi jika retakan tersebut terus diguyur hujan.
"Bom waktu ini, jika hujan terus kemungkinan longsor semakin besar," terangnya
Data diperoleh, setidaknya ada 260 warga dari 80 Kepala Keluarga (KK) yang telah mengungsi di sejumlah titik yang telah disediakan.

baca juga : Pawang Ular di Trenggalek Tewas Dipatuk Piaraannya
Antara lain di Masjid Talun, SDN 1 Talun dan di rumah milik kepala desa untuk meminimalisir korban ketika terjadi longsor susulan.
"Sudah kita siapkan pelayanan dasar alas tidur slimut dan dapur umum dari Pemkab ada juga tim kesehatan untuk pengecekan secara berkala," imbuhnya.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk tidak kembali ke rumah masing-masing sebelum kondisi di kawasan terdampak dipastikan aman.

baca juga : Anggota Polsek Tarokan Pantau Kawasan Rawan Bencana Alam Banjir
Sebab saat ini jalur longsoran tersebut sudah ditetapkan menjadi zona merah rawan bencana ditambah kondisi cuaca dilokasi sering berubah.
"Jika hujan instruksi untuk mengungsi warga, Ada dua RT potensi terbesar RT 5 dan 6. Total yang terancam longsor sekitar 80 rumah," tandasnya.(koranmemo.com)

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya