Peristiwa

Pastikan Sapi dan Kerbau Tak Terpapar LSD

SEJAHTERA
  • Rabu, 21 Desember 2022 | 00:00
Petugas DKPP pantau kesehatan sapi pada peternakan di Kabupaten Kediri (bakti/memo)

Kediri, sejahtera.co - Sempat dikhawatirkan virus Lumpy Skin Disease (LSD) akan muncul di Kabupaten Kediri, dan menyerang sapi atau kerbau. Namun nyatanya hingga akhir tahun ini Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri mencatat virus LSD tidak menyerang sapi dan kerbau.

Kepala DKPP Kabupaten Kediri drh Tutik Purwaningsih menjelaskan, sangat beralasan DKPP was-was akan dampak LSD pada sapi dan kerbau, karena di Jawa Timur ada tiga kabupaten yang sapi dan kerbau terpapar LSD, dan yang terdekat adalah Kabupaten Blitar. 

"Kami sangat protek terhadap populasi ternak sapi dan kerbau dengan harapan peternak mau konsultasi ke DKPP agar ternaknya tidak tergejala LSD. Peternak di Kabupaten Kediri baru saja melewati masa sulit adanya penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternaknya," kata Tutik, Rabu (21/12).

Ditambahkan Tutik, pada saat ini hendaknya peternak tidak perlu datangkan atau beli sapi dan kerbau dari luar daerah. Karena khawatir sapi atau kerbau bawa virus LSD. Virus ini cepat menyebar dan hanya menyerang pada hewan sapi dan kerbau. Virus ini tidak menular ke manusia namun dari hewan satu ke hewan lainnya. 

"Populasi ternak sapi dan kerbau di Kabupaten Kediri terbilang sehat dan memadahi jumlahnya untuk kebutuhan akhir tahun hingga bulan berikutnya. Karenanya jaga kebersihan kandang dan sering periksakan kesehatan sapi ke dokter hewan jika kondisi ternak alami gangguan kesehatan," jelasnya. 

Ditambakan Tutik, hendaknya peternak wajib mengetahui jika sapi alami demam tinggi, mulut dan lidah kromengan, air liur menetes, malas makan dan minum, malas gerak dan timbul benjol merah pada tubuh sapi ini pertanda LSD. "Segera isolasi dan periksakan ke dokter hewan untuk penyembuhan," sarannya. (bak) 

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya