Peristiwa

Retakan Semakin Melebar, Warga Diminta Waspada

SANTOSO
  • Kamis, 11 Mei 2023 | 21:13
Kondisi salah satu rumah warga yang terdampak tanah retak (Koran Memo)

Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Kondisi retakan yang terjadi di wilayah RT 02/RW 02 Dukuh Nguncup  Desa Bekiring Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo mengalami pertambahan lebar retakan.

Baca Juga: Ratusan CJH Tulungagung Tunda Pelunasan BPIH

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ponorogo, Sapto Jatmiko mengatakan pelebaran jumlah retakan tersebut diakibatkan karena curah hujan selama tiga hari ke belakang di lokasi tersebut mengalami intensitas tinggi.

"Tambahan retakan baik yang lebar maupun turun hingga 5 centimeter" ungkap Sapto Jatmiko saat diwawancarai wartawan, Kamis (11/5).

Sapto menerangkan, sebenarnya kondisi tanah retak sudah terjadi sejak 2018 silam. Namun, kondisi tersebut kembali terjadi pada 30 Maret 2023 lalu dan terus bertambah seiring kondisi curah hujan yang tinggi.

Baca Juga: Eko Saputro, Kembali ke Persik Kediri

"Dari situ kami lakukan pemantauan. Ada 6 titik yang diberi patok untuk memantau. Kami beri nama titik A, B, C, D, E dah F," imbuhnya.

Sapto merinci, dari hasil pengelompokan tersebut titik A penurunan 0 centimeter melebar 2 centimeter, Titik B penurunan 0 centimeter melebar 0 centimeter, Titik C penurunan 1 centimeter melebar 2 centimeter, Titik D penurunan 2 centimeter melebar 1 centimeter, Titik E penurunan 0 centimeter melebar 0 centimeter, dan Titik F penurunan 5 centimeter melebar 1 centimeter.

"Setiap titik berbeda tingkat pertambahannya, yang paling besar di titik F tambah 5 centimeter," paparnya.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Lainnya