Nganjuk, SEJAHTERA.CO - Kemarau yang berkepanjangan membuat sejumlah desa di Kabupaten Nganjuk mengalami kekeringan dan krisis air bersih.
Baca Juga: BPBD Ponorogo Menetapkan Dusun Jenggring Daerah Bencana Kekeringan, Ini Alasannya
Menurut catatan BPBD Kabuypaten Nganjuk, total ada 3 kepala desa (kades) sudah menyampaikan terkait masalah kekeringan dan krisis air bersih.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Nganjuk telah melakukan asesmen terhadap laporan para kades yang menyampaikan adanya kekeringan dan krisis air bersih di wilayahnya.
Baca Juga: Pemuda Ponorogo Hamili Anak Tetangga, Masih Bawah Umur, Ternyata Ini Modus Bejatnya...
Abdul Wakid Kepala BPBD Kabupaten Nganjuk mengatakan, bencana kekeringan benar terjadi sebagai dampak fenomena El Nino di 3 desa yang berada di 3 kecamatan dengan total warga terdampak krisis air bersih sekitar 1.535 jiwa.
Terkait kekeringan dan krisis air bersih, BPBD Kabupaten Nganjuk pun bergerak cepat dengan memberi bantuan di antaranya Dusun Sendanggogor dan Dusun Jonglang Desa Ngepung Kecamatan Lengkong.
Baca Juga: Radius Pencarian Kapal Terdampar di Pantai Gayasan Blitar Bisa Meluas
Di sini, korban terdampak krisis air bersih 500 KK terdiri dari 1.100 jiwa, dan bantuan yang diberikan berupa 17 tandon, 10 juriken, droping air bersih menggunakan 2 truk tanki berisi 10 ribu liter setiap 2 hari sekali.
