Peristiwa

Gunung Ruang Catat 1.439 Gempa Vulkanik Dalam, Radius Enam Kilometer Diminta Tak Ada Aktivitas

SANTOSO
  • Jumat, 19 April 2024 | 16:22
Suasana membara aktifitas vulkanik Gunung Raung di Sulawesi Utara (dok-esdm)

Jakarta, SEJAHTERA.CO - Aktivitas vulkanik Gunung Ruang saat ini terus meningkat, masyarakat diminta untuk tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 6 km dari puncak untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

Baca Juga: Ngebet Dengan Buah Manggis dan Mangga, Park Hye-min dan Kawan Langsung “Todong” Menpora Dito Ariotedjo

Tercatat aktivitas vulkanik Gunung Ruang di Sulawesi Utara telah terjadi 1.439 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA),569 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB) selama periode 1-17 April 2024.

"Pos Pengamatan Gunung Ruang mencatat sepanjang periode 1-17 April 2024 telah terjadi 1.439 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA),569 kali gempa Vulkanik Dangkal (VTB), 6 kali gempa Tektonik Lokal, dan 167 kali gempa Tektonik Jauh serta Gempa Terasa tercatat 4 k kali dengan skala I MMI," kata Ketua Tim Kerja Pengamatan Gunung Api, Heruningtyas dalam konfrensi pers Perkembangan Aktivitas Gunung Ruang Sulawesi Utara secara virtual, Kamis (18/4).

Baca Juga: OJK Blokir Ribuan Rekening, Pemerintah Bakal Bentuk Satgas Judi Online

Jumlah kejadian Gempa Vulkanik Dalam meningkat signifikan disertai getaran Tremor Vulkanik Menerus dengan amplitudo overscale dikatakan Heruningtyas menandakan saat ini masih terjadi proses peretakan batuan disertai migrasi magma dari reservoir magma dalam ke permukaan dalam bentuk erupsi eksplosif berselingan dengan erupsi efusif (aliran lava).

Heruningtyas menginformasikan, sejak tanggal 17 April 2024 pukul 20.39 WITA, stasiun mengalami kerusakan dan jaringan listrik OFF. Badan Geologi akan segera memasang stasiun pengganti untuk memastikan kegiatan pemantauan Gunung Ruang tetap berlangsung.

Baca Juga: DLHKP Kota Kediri Libatkan Ecoton dan Mahasiswa Monitoring Penggunaan Plastik

"Kejadian erupsi yang terjadi tadi malam menyebabkan peralatan kami yang berada di puncak Gunung Raung tidak dapat berfungsi akibat dari erupsi, sehingga setelah tanggal 17 April 2024 pukul 20.39 WITA stasiun kami sudah tidak dapat melakukan perekaman lagi," ujar Heruningtyas.

Seperti dilansir www.esdm.go.id, Kamis (18/4), slanjutnya Heruningtyas mengatakan, potensi erupsi masih mungkin terjadi dikarenakan untuk aktivitas vulkaniknya sendiri masih belum stabil.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya