Jombang, SEJAHTERA.CO - Momen suroan membawa berkah tersendiri bagi jasa cuci keris atau penjamas di Pasar Desa Mojotrisno, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang.
Baca Juga: Suroan di Magetan Lancar dan Kondusif, Polisi Larang Pesilat Lakukan Konvoi
Seperti pada Selasa (18/7), puluhan pusaka keris terpajang di dinding di toko sederhana milik Suhardi itu. Di dalam toko tampak ramai pengunjung dari berbagai daerah.
Kepada awak media, Suhardi mengatakan jika di bulan yang dinilai saklar bagi masyarakat jawa ini, pelanggan berdatangan untuk mencucikan pusaka keris mereka.
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Tegur Kades, Terkait Acara Sound hingga Tengah Malam
"Mulai menjelang satu suro ini mulai banyak. Dibandingkan hari-hari biasa, naik sekitar 70 atau 60 persen. Tiap hari bisa 20 hingga 30 keris tergantung kemampuan," ujar pria 52 tahun pemilik jasa cuci keris ini.
Di luar suroan, ia mengaku hanya mencuci 5 pusaka. Bukan keris biasa, menurut Suhardi, rata-rata keris yang dicuci tangannya itu sudah berusia puluhan tahunan. Tak sekadar menyoal suroan saja, para pelanggannya mencuci kan keris itu juga agar ukiran dan guratan pada bilah keris (pamor) lebih nampak.
