Ponorogo, SEJAHTERA.CO - Petani di Ponorogo tahun ini bisa tersenyum lebar. Pasalnya, Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertahankan) memastikan bahwa alokasi pupuk bersubsidi tahun ini untuk Kabupaten Ponorogo bertambah.
Baca Juga: Ungkap Kasus Curanmor di 33 TKP, Amankan Tiga Tersangka
Adapun kenaikan pupuk bersubsidi tersebut yakni berjenis Urea dan NPK. Kenaikan dua jenis pupuk subsidi itu akibat imbas dari dihapuskannya pupuk jenis organik.
Sehingga tahun ini hanya ada dua jenis pupuk yang bersubsidi yang dikelola Dipertahankan.
"Tahun ini pupuk bersubsidi hanya urea dan NPK, ya mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2022 lalu," ungkap Kepala Dipertahankan, Masun, Senin (13/3).
Baca Juga: Epilepsi Kambuh, Pelajar SMP Tewas Tenggelam di Kolam Renang
Masun merinci, tahun 2022 lalu, alokasi pupuk Urea sebanyak 27.436 ton, untuk tahun ini kuotanya bertambah menjadi 28.943 ton. Sehingga pada 2023 ada penambahan pupuk Urea yakni sebesar 1.507 ton.
Sedangkan untuk pupuk bersubsidi jenis NPK dari tahun lalu ada 13.880 ton bertambah 960 ton. Sehingga pada tahun ini total pupuk NPK menjadi sebesar 14.840 ton. "Terbanyak penambahan memang untuk jenis pupuk Urea," beber Masun.
Masun menjelaskan, pengajuan pupuk bersubsidi ini melalui e-RDKK ke Kementerian Pertanian. Atas dasar tersebut kementerian pertanian memutuskan jumlah alokasi pupuk bersubsidi untuk Kabupaten Ponorogo.
