Selama bulan Ramadan, disebutkannya banyak pelanggan yang memesan besek jenis keranjang sovenir, tas, aneka jenis rantang, hingga wadah tumpeng mini maupun beda yang semuanya berbahan bambu.
"Yang seperti keranjang sovenir dan tas ini paling banyak orang pesan, benar sampai kami kewalahan untuk membuatnya di sini. Kenapa ya, ya soalnya kekurangan tenaga kerjanya. Tapi tetap saya terima, karena mungkin ini berkah atau rejeki yang tetap harus saya terima dan tetap melayani semua dengan baik. Soalnya mereka butuh itu mau dibuat wadah parcel, kadang ada yang dijual lagi gitu," katanya.
Baca Juga: Tanggul Kali Bendomongal Jebol, Air Meluber ke Perkampungan
Dalam setiap harinya selam bulan Ramadan ini, jumlah hasil produksinya berbeda dibandingkan hari-hari biasa sebelumnya. Yang biasanya mampu menghasilkan 40 hingga 50 kerajinan besek, kian harus terpaksa membuat seratusan bahkan lebih kerajinan berbahan utama bambu tersebut.
"Selain pelanggan saya sendiri, yang pesan juga ada yang baru-baru juga. Ada yang warga Jombang sendiri, luar daerah ada, seperti Surabaya, Malang dan sekitarnya. Bahkan kemarin-kemarin ini yang pesan dari luar jawa, salah satunya dari Kalimantan Utara. Ya terpaksa setiap hari itu harus menarget buat seratusan karya kerajinan besek ini. Kalau gak gitu gak mampu, dan kasihan orang yang nunggu lama pesanannya," paparnya.
Baca Juga: Kunjungi Masjid Al-Falah, Mas Abu Tekankan Pembangunan Tidak Hanya di Tengah Kota
Dari situ, ia mengaku bersyukur meski diprediksi mendekati hari raya Idul Fitri mendatang, pesanan akan terus meningkat signifikan. Sementara harga per satuan biji aneka kerajinan besek tersebut tetap saja, tidak ada perubahan dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
"Tetap saja saya jual dari harga paling ekonomis 3 ribu rupiah per bijinya, hingga paling menarik dan bagus itu sekitar 130 ribu rupiah. Kalau tas keranjang itu mulai 10 ribu hingga 16 ribu rupiah," katanya.
"Alhamdulillah berkah Ramadan ini omzet juga meningkat dan kira-kira ke-depannya ini nanti pesanan terus alami peningkatan. Kalau omzet, Alhamdulillah masih setengah bulan di bulan Ramadan ini sudah mencapai hampir 25 juta rupiah," lanjutnya.
Baca Juga: DPRD Berharap Masterplan Drainase Pecahkan Masalah Banjir di Kota Malang
