Bahkan pihaknya meyakini jika tahun ini sektor UMKM masih menjadi penopang dalam capaian investasi di Kabupaten Tulungagung. Mengingat pihaknya juga sudah sering memberikan sosialisasi terkait proses perizinan yang sudah berbasis daring melalui Online Single Submission (OSS).
"Sebenarnya investasi itu sifatnya fluktuatif, terlebih lagi tahun ini masuk tahun politik. Tetapi kami optimis target itu bisa tercapai," ungkapnya.
Baca Juga: Perputaran Ekonomi Selama Lebaran Positif, Inflasi Terjaga
Fajar menjelaskan, memang untuk beberapa tahun terakhir, sasaran investasi sudah bukan lagi perushaan - perusahaan besar, dan justru difokuskan terhadap pelaku UMKM. Mengingat jumlah pelaku UMKM sendiri yang meningkat pesar dan jumlahnya besar sejak pandemi Covid-19 kemarin.
Menurut Fajar, pihaknya optimis jika target investasi sebesar Rp 400 milyar itu mampu dicapai pada akhir tahun mendatang. Caranya, pihaknya bahkan rela untuk melakukan jemput bola dalam hal sosialisasi terkait aturan dalam hal proses perizinan.
Baca Juga: Inovasi Sistem Pendidikan Digital, Kepala SMPN 4 Jombang Terima Penghargaan
"Kemarin kita jemput bola sebulan empat kali, tahun ini akan lebih intens lagi. Mungkin dalam satu bulan bisa enam sampai delapan kali," pungkasnya.(sho)
