Ekonomi

Melihat Usaha Ternak Burung Puyuh Petelur Milik IRT Desa Penggaron Mojowarno Jombang

SANTOSO
  • Senin, 12 Juni 2023 | 18:23
Suelsi dan pekerjanya sedang sibuk memberikan makan burung puyuh petelur miliknya. (agung/memo) (Koran Memo)

Jombang, SEJAHTERA.CO - Banyak pilihan bagi masyarakat jika ingin mencari tambahan pemasukan. Satunya bisa dengan mencoba beternak burung puyuh petelur.

Baca Juga: Belum Pastikan Bacaleg Mantan Napi, Bawaslu Kota Batu akui keterbatasan Akses Silon

Ini seperti dilakukan Suelsi (61), ibu rumah tangga asal Dusun Sukoharjo Desa Penggaron, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang. Ia memanfaatkan bagian belakang rumahnya untuk ternak burung puyuh petelur.

Terbukti, meski belum ada satu tahun menjalani usaha tersebut, namun hasilnya sudah bisa dirasakan.

Ditemui di rumahnya Senin (5/6), Suelsi mengaku baru 6 bulan menggeluti usaha ternak burung puyuh petelur. Diakuinya, menggeluti usaha ternak burung puyuh petelur memang gampang-gampang susah.

Baca Juga: Libas Sampah di Aliran Sungai di Kota Batu, Pj Wali Kota Kerahkan 3500 Personel

Menurut Suelsi, sejauh ini terdapat 3.000 ekor burung puyuh petelur yang ada di kandang miliknya. Sedangkan burung puyuh petelur sendiri menurut Suelsi, termasuk hewan yang mudah stres jika kaget suara kencang. Untuk itu ia juga memasang sebuah perangkat audio dengan bunyian suara berupa lagu dengan volume suara yang stabil.

"Ini bertujuan untuk menyamarkan jika ada suara kencang mendadak, yang bisa membuat kaget hingga burung puyuh stres," ungkap Suelsi kepada wartawan.

Sementara dalam sehari-hasi, Suelsi menyebut jika untuk populasi 3.000 ekor burung puyuh, mampu menghasilkan ribuan butir telur. Sedangkan untuk kebutuhan pakan, per populasi 1.000 ekor menghabiskan 15 sak perbulan.

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya