Ekonomi

Diserang Wereng dan Pipit, Hasil Panen Petani Turun Drastis

SANTOSO
  • Selasa, 27 Februari 2024 | 20:26
Aktivitas panen di persawahan Dusun Bogorejo, Desa Kalangsemanding. (istimewa)


Jombang, SEJAHTERA.CO - Petani di Dusun Bogorejo Desa Kalangsemanding, Kecamatan Perak Kabupaten Jombang mengungkapkan kekhawatirannya atas penurunan hasil panen musim tahun ini.

Serangan hama burung pipit dan wereng menjadi masalah utama yang mengakibatkan penurunan hasil panen padi.

Baca Juga: Geger Channel Youtube Mbah Den Blitar, Jamaah Boleh Ganti Pasangan

Puluhan hektare lahan pertanian padi di Dusun Bogorejo nampak ditutupi dengan jaring atau paranet oleh petani dalam upaya melindungi tanaman mereka dari serangan burung pipit. Meskipun tindakan ini dilakukan, namun serangan hama tetap berhasil mengurangi hasil panen secara drastis.

Ketua Poktan Bogorejo Desa Kalangsemanding, Subagio, menyatakan kekhawatiran atas  penurunan kualitas hasil panen. Hal ini menyebabkan penurunan harga secara bertahap.

Baca Juga: ABH, Pelaku Begal Payudara Ponorogo, Lokasi di Tempat Sepi dan Gelap

"Harga padi kering sawah yang awalnya mencapai kisaran Rp 7.800, kini turun menjadi Rp 7.300 - Rp 7.400 per kilogram," katanya saat ditemui wartawan, Selasa (27/2/2024).

Sementara Sugianto, salah satu petani setempat mengungkapkan bahwa untuk panen tahun ini petani di Desa Kalangsemanding hasilnya menurun drastis hampir 100 persen.

Baca Juga: Harga Beras Belum Ada Sinyal Turun Meski Presiden Janjikan Dua Minggu Lagi, Tengkulak Tak Berani Main Borong

"Biasanya per  100 meter persegi panen 1 ton sekarang kisaran 5 kwintal beda sama tahun sebelumnya," terangnya

Masih menurut Sugianto, selain dampak serangan hama, faktor cuaca yang tidak mendukung juga berkontribusi terhadap penurunan hasil panen.

Baca Juga: Diterjang Puting Beliung, Rumah dan Tanggul di Desa Tanggung Rusak, Ini Data BPBD Kabupaten Tulungagung

"Kami juga menaruh harapan kepada pemerintah untuk meninjau kembali kebijakan impor beras guna mencegah penurunan lebih lanjut dalam harga gabah di petani," tutupnya.

Dengan tantangan yang dihadapi oleh para petani, mereka berharap adanya solusi yang dapat membantu mereka mengatasi masalah ini demi kelangsungan usaha pertanian mereka.

Reporter   : Taufiqur Rachman

Rekomendasi Untuk Anda

Berita Terkait

Berita Lainnya