SEJAHTERA.CO - Perlu diketahui, melasti adalah salah satu upacara adat yang dilaksanakan oleh masyarakat Bali dalam rangka mempersiapkan diri menghadapi Hari Raya Kuningan.
Dalam upacara melasti ini, umat Hindu melakukan pembersihan diri secara lahiriah dan batiniah agar dapat menyucikan diri sebelum menyambut Hari Raya Kuningan.
Persiapan rohani saat Hari Raya Kuningan ini sangat penting bagi umat Hindu Bali karena melalui upacara melasti mereka meyakini dapat membersihkan dosa-dosa serta memperoleh berkah dan keberuntungan.
Secara harfiah, Melasti berasal dari kata 'mala' yang berarti kotoran dan 'asti' yang berarti menghilangkan.
Baca Juga: Puisi Kemerdekaan, Wujud Penghormatan bagi Bangsa untuk Mengenang Jasa Pahlawan
Sehingga, upacara ini memiliki makna untuk membersihkan diri dari segala macam kotoran dan dosa yang melekat pada diri manusia.
Melalui upacara ini, umat Hindu Bali memohon kepada Sang Hyang Widhi Wasa, yaitu Tuhan Yang Maha Esa, agar diberikan keberkahan, keselamatan, dan penjagaan selama menjalani kehidupan di bumi.
Upacara Melasti dilakukan di sepanjang pantai atau di air terjun yang diyakini sebagai tempat suci dan suci bagi umat Hindu.
Sebelum upacara dimulai, umat Hindu membersihkan segala perlengkapan upacara seperti kelengan, sanggah penolakan, dan pralinggih, serta melarung sepasang arca Batara Brahma, Wisnu, dan Iswara ke laut sebagai perwujudan penghormatan kepada Trimurti.
