Kediri, SEJAHTERA.CO - Suran Agung di Ndalem Dewabrata di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri digelar dua hari, mulai Selasa (1/8) dan berakhir Rabu (2/8) malam.
Baca Juga: Semalam Tiga Kecamatan di Ponorogo Terjadi Karhutla
Prosesi Suran Agung ini diinisiasi Kanjeng Raden Aryo (KRA) Bimo Dewabrata Hadiningrat, abdi dalem trah keturunan Raja Surakarta Paku Buono III dan Adipati Ponorogo ke XIII.
Menurutnya Suran Agung ini merupakan kegiatan turun temurun tradisi Jawa dan keluarganya dengan upacara dengan konsep kejawen murni.
Baca Juga: Sapi Mati Terserang Penyakit, Klaim Asuransi Terancam Tak Cair
Selama ini sebagai abdi dalem Kasunanan Hadiningrat sebagai pamong budaya.
“Rerangken suran agung ini diawali dengan pembukaan umbul dongo oleh sesepuh dari Surakarta dan Ponorogo,dilanjutkan dengan mocopat puji sesanti yang penuh nasehat yang dilantunkan oleh KRT Wardhana Jogo Nagoro,” jelasnya.
Baca Juga: Bisnis Properti Kota Batu Rawan Bermasalah, DPKPP Membenarkan 50 Lebih Perumahan Tak Berizin
Ditambahkan Dewabrata acara Suran agung dilanjutkan uyon-uyon dan tampilnya tiga tarian sakral yang biasa ditarikan di Keraton Kasunanan.